Murrah bin Ka'ab: Perbedaan antara revisi

[[Berkas:Muhammad familytree2.png|260px|thumb|right|Silsilah Nabi Muhammad hingga Murrah bin Ka'ab]]

'''Murrah bin Ka'ab''' ({{lang-ar|مرة بن كعب}}) bin [[Lu'ay bin Ghalib|Lu'ay]] bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik]], adalah seorang tokoh [[Suku Quraisy|Bani Quraisy]].<ref name="Yasien"/> Ia adalah kakek canggah tingkat enam dari [[Nabi Muhammad]], serta adalah nenek moyang atas keempat kakek-nenek kandungnya.<ref name="Yasien">{{cite book

}}</ref> Ia merupakan tokoh pemberani yang disegani, yang sering dimintai pendapat atas berbagai permasalahan oleh kaumnya.<ref name="Yasien"/> Nama ''murrah'' dalam bahasa Arab berarti 'pahit'.<ref>{{cite book

}}</ref>

 

Murrah bin Ka'ab memiliki anak bernama [[Kilab bin Murrah|Kilab]] dari istrinya pertamanya Hindun binti Surair bin Tsa'labah bin Harits bin [[Fihr bin Malik]], yang masih seketurunan dengannya.<ref name="Tabari">{{cite book

}}

</ref> Kilab selanjutnya menjadi nenek moyang dari [[Bani 'Abd al-Dâr|Bani Abdul Dar]], [[Bani Abdu Manaf]], [[Bani Asad|Bani Abdul Uzza]], dan [[Bani Zuhrah]]. Sedangkan dari istri keduanya Asma' binti 'Adi, Murrah bin Ka'ab memiliki anak bernama Taim dan Yaqazah,<ref name="Tabari"/> yang kemudian menjadi nenek moyang dari [[Bani Taim]] dan [[Bani Makhzum]].

 

Nabi Muhammad mengakui para keturunan Murrah bin Kaab sebagai kerabat dekatnya dan berdakwah kepada mereka, segera setelah turunnya [[Surah Asy-Syu'ara]] ayat 214 yang memerintahkannya untuk berbuat demikian.<ref>{{cite book

}}</ref>

 

Murrah bin Ka'ab juga merupakan penggali sumur Al-Rawa yang terletak tak jauh dari padang [[Arafah]], yang pernah digunakan oleh [[suku Quraisy]] sebelum mereka dipersatukan oleh [[Qushay bin Kilab]], dan kemudian tinggal di kota [[Mekkah]].<ref>{{cite book

}}</ref>