Pariwisata di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 18:
| format =PDF
| accessdate =2011-06-27}}</ref> [[Kakawin Nagarakretagama]] mencatat bahwa [[Hayam Wuruk|Raja Hayam Wuruk]] telah mengelilingi [[Kerajaan Majapahit]] yang kini menjadi daerah [[Jawa Timur]] menggunakan pedati dengan iring-iringan pejabat negara.<ref name="sejarah"/> Catatan [[Perjalanan Bujangga Manik]], seorang resi pengelana Hindu dari [[Pakuan Pajajaran]] yang ditulis pada abad ke-15 menceritakan perjalanannya keliling pulau Jawa dan Bali. Meskipun perjalannya bersifat ziarah, namun kadang-kadang ia menghabiskan waktu seperti seorang pelancong zaman modern: duduk, mengipasi badannya dan menikmati pemandangan di daerah Puncak, khususnya Gunung Gede yang dia sebut sebagai titik tertinggi dari kawasan Pakuan.<ref>{{cite book
}}</ref>
Baris 60:
Wisata belanja di Indonesia dibagi menjadi dua jenis: pusat perbelanjaan tradisional dengan proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual dan pusat perbelanjaan modern. Pasar tradisional umumnya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari yang berlokasi dalam satu gedung atau jalan tertentu. Beberapa daerah dengan relief sungai-sungai panjang memiliki [[pasar terapung]] seperti [[Pasar Terapung Muara Kuin]] di [[Sungai Barito]], [[Banjarmasin]] dan [[Pasar Terapung Lok Baintan]] di [[Kabupaten Banjar|Banjar]], namun adapula yang khusus menjual barang - barang seni atau benda khas setempat seperti [[Pasar Sukawati]] di [[Gianyar]] yang menjual berbagai kerajinan tangan dan barang seni khas Bali,<ref>{{citeweb |url=http://wisatamelayu.com/id/object/990/pasar-seni-sukawati/?nav=cat |title=Pasar Seni Sukawati |accessdate=2011-06-28 |publisher=wisatamelayu}}</ref> [[Pasar Klewer]] di [[Solo]] yang menjual kain - kain batik,<ref>{{citeweb |url=http://solo.yogyes.com/id/see-and-do/market/pasar-klewer/ |title=PASAR KLEWER - Pasar Batik Nan Legendaris |accessdate=2011-06-28}}</ref>[[Kotagede]] dengan hasil kerajinan [[perak]],<ref>{{citeweb |url=http://travel.okezone.com/read/2011/03/28/407/439853/comment.html |title=Kota Gede, Gudangnya Kerajinan Perak |accessdate=2011-07-02 |date=2011-03-29 |author=Pasha Ernowo |publisher=okezone}}</ref>dan [[Jalan Malioboro|kawasan Malioboro]] di [[Yogyakarta]] yang menjajakan kerajinan khas Yogya.<ref>{{citeweb |url=http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/market/malioboro/ |title=MALIOBORO - Bernostalgia di Surga Cinderamata |accessdate=2011-06-28}}</ref>
Pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota-kota metropolitan terutama yang terletak di [[Pulau Jawa]] seperti [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Bandung]] dan [[Semarang]]. Kebanyakan pusat perbelanjaan modern dapat ditemukan di kota Jakarta yang memiliki lebih dari 170 pusat perbelanjaan.<ref name="maljkt">{{cite web|url=http://metro.vivanews.com/news/read/165684-jumlah-mal-di-jakarta-sudah-tak-ideal |title=Jakarta, Kota dengan Mal Terbanyak di Dunia |date=2010-07-20 |accessdate=2011-06-27| publisher=VIVAnews}}</ref> Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak di dunia.<ref name="maljkt"/> Pusat perbelanjaan tertua yang pernah dibangun di [[Jakarta]] yaitu [[Pasar Baru]] yang dibangun pada tahun 1820.<ref>{{cite book
=== Wisata budaya ===
|