Ikan fermentasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Baris 4:
'''Ikan fermentasi''' adalah salah satu cara dalam mengawetkan ikan dan produk ikan secara tradisional. Fermentasi umum dilakukan di berbagai tempat jauh sebelum adanya metode [[pendinginan]] dan [[pengalengan ikan]]. [[Boga bahari]] merupakan salah satu jenis makanan yang cepat rusak. Fermentasi meningkatkan keasaman dari boga bahari hingga ke titik di mana bakteri berhenti berkembang biak.
 
Metode modern dalam meningkatkan keasaman tanpa melalui fermentasi adalah dengan penambahan senyawa yang bersifat anti bakteri dengan pH rendah, seperti [[asam laktat]], [[asam asetat]], [[hidrogen peroksida]], dan [[peptida]] tertentu.<ref>Ababouch, Lahsen (2005) [http://www.fao.org/fishery/topic/12322/en "Preservation techniques"] FAO Fisheries and Aquaculture topics. Rome. Updated 27 May 2005.</ref><ref>{{cite book |last1=Alzamora |first1=Stella |last2=Tapia |first2=Maria Soledad |last3=López-Malo |first3=Aurelio |year=2000 |url=http://books.google.co.nz/books?id=2gTCY5Dvha4C&pg=PA266&dq=biopreservation&hl=en&ei=oQyFTaC8KZa0cOmRvJUD&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDEQ6AEwAg#v=onepage&q=biopreservation&f=false |title=Minimally Processed Fruits and Vegetables: Fundamental aspects and applications |publisher=Springer |page=266 |isbn=978-0-8342-1672-3}}</ref> Namun ikan yang difermentasi memiliki rasa dan aroma yang khas karena proses yang dialami oleh produk tersebut.
 
== Risiko ==