George Cœdès: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Baris 4:
Ia menghasilkan dua karya tulis dalam bidangnya, ''The Indianized States of Southeast Asia'' ([[1968]], [[1975]]) dan ''The Making of South East Asia'' ([[1966]]), juga banyak artikel, yang di dalamnya ia mengembangkan konsep [[kerajaan terindianisasi]]. Namun, kesepakatan masa kini beranggapan bahwa tidak terjadi indianisasi yang penuh sebagaimana yang dipercaya Cœdès karena banyak praktik keagamaan dan budaya setempat yang masih tetap hidup di bawah "topeng" budaya India.
 
Georges Cœdès dihargai dalam dunia [[arkeologi]] atas penemuan kembali [[Kerajaan Sriwijaya]] yang berpusat di [[Kota Palembang|Palembang]], [[Indonesia]], yang melebarkan pengaruh sampai seantero [[Sumatera]], [[Semenanjung Malaya]], dan [[Jawa]]. Warga Indonesia, termasuk di Palembang, tak pernah mendengar nama Sriwijaya hingga Cœdès menerbitkan penemuan dan penafsirannya dalam [[publikasi]] ber[[bahasa Belanda]] dan [[bahasa Indonesia|Indonesia]].<ref name="TAYLOR_26">{{cite book |last=Taylor|first=Jean Gelman|title=Indonesia: Peoples and Histories|publisher=Yale University Press|date=2003 |location= New Haven and London|url= |doi= |pages=8–9|isbn= 0-300-10518-5}}</ref>. Meskipun begitu, di antara kaum elit terdidik dan juga bangsawan, sejarah kerajaan yang datang silih berganti dan nasibnya amat dikenal.<ref name="O'Hare">{{cite book |last=OHre|first=Martin|title=Majapahit's Influence over WWanin in New Guinea in the Fourteenth Century, Bachelor of Letters Thesis|Australian National Universit|date=1986|location= Canberra, Australia|url= |doi= |pages=8–9|isbn= 0-300-10518-5: [http://www.papuaweb.org/dlib/s123/ohare1/01.pdf]}}</ref>
 
== Penghargaan ==