Ernest Douwes Dekker: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 38:
DD dipulangkan ke Hindia Belanda pada tahun 1902, dan bekerja sebagai agen pengiriman KPM, perusahaan pengiriman milik negara. Penghasilannya yang lumayan membuatnya berani menyunting Clara Charlotte Deije, putri seorang dokter asal Jerman yang tinggal di Hindia Belanda, pada tahun 1903.
 
Kemampuannya menulis laporan pengalaman peperangannya di surat kabar terkemuka membuat ia ditawari menjadi reporter koran [[Semarang]] terkemuka, ''[[De Locomotief]]''. Di sinilah ia mulai merintis kemampuannya dalam berorganisasi. Tugas-tugas jurnalistiknya, seperti ke perkebunan di Lebak dan kasus kelaparan di Indramayu, membuatnya mulai kritis terhadap kebijakan kolonial. Ketika ia menjadi staf redaksi ''[[Bataviaasch Nieuwsblad]]'', 1907, tulisan-tulisannya menjadi semakin pro kaum Indo dan pribumi. Dua seri artikel yang tajam dibuatnya pada tahun 1908. Seri pertama artikel dimuat Februari 1908 di surat kabar Belanda ''Nieuwe Arnhemsche Courant'' setelah versi bahasa Jermannya dimuat di koran Jerman ''Das Freie Wort'', "Het bankroet der ethische principes in Nederlandsch Oost-Indie" ("Kebangkrutan prinsip etis di Hindia Belanda") kemudian pindah di ''Bataviaasche Nieuwsblad''. Sekitar tujuh bulan kemudian (akhir Agustus) seri tulisan panas berikutnya muncul di surat kabar yang sama, "Hoe kan Holland het spoedigst zijn koloniën verliezen?" ("Bagaimana caranya Belanda dapat segera kehilangan koloni-koloninya?", versi Jermannya berjudul "Hollands kolonialer Untergang"). Kembali kebijakan [[politik etis]] dikritiknya. Tulisan-tulisan ini membuatnya mulai masuk dalam radar intelijen penguasa.<ref name = "Movements">{{cite book |title=Indonesia, Early Political Movements|publisher=Library of Congress Country Studies |accessdate=2006-01-08}}</ref>
 
Rumah DD, pada saat yang sama, yang terletak di dekat [[Stovia]] menjadi tempat berkumpul para perintis gerakan [[kebangkitan nasional]] Indonesia, seperti [[Sutomo]] dan [[Cipto Mangunkusumo]], untuk belajar dan berdiskusi. [[Budi Utomo]] (BO), organisasi yang diklaim sebagai organisasi nasional pertama, lahir atas bantuannya. Ia bahkan menghadiri kongres pertama BO di [[Yogyakarta]].
Baris 107:
== Bacaan lanjutan ==
{{refbegin}}
* {{cite book |title=Rekam Jejak Dokter Pejuang & Pelopor |author1=Ch., M. Nasruddin Anshoriy |author2=Tjakrawerdaya, Djuanaidi |year=2008 |location=[[Yogyakarta]] |publisher=LKIs |isbn=979-1283-613 |ref={{sfnRef|Ch. & Tjakrawerdaya|2008|}} |url=http://books.google.co.id/books?id=ASjCTKgW1QIC}}
* {{cite book |title=Boedi Oetomo:Awal Bangkitnya Kesadaran Bangsa |author=Komandoko, Gamal |year=2008 |location=[[Yogyakarta]] |publisher=MedPress |ref={{sfnRef|Komandoko|2008|}} |isbn=979-788-015-X |url=http://books.google.co.id/books?id=pi7oE0DY0MUC}}
* {{cite book |title=Sejarah Kecil "Petite Histoire" Indonesia |volume=3 |author=[[Rosihan Anwar|Anwar, Rosihan]] |year=2009 |location=[[Jakarta]] |publisher=[[Kompas (penerbit)|Kompas]] |isbn=978-979-709-429-4 |ref={{sfnRef|Anwar|2009|}} |url=http://books.google.co.id/books?id=AZxdUILToFUC}}
* {{cite book |title=Douwes Dekker:Sang Inspirator Revolusi |author1=Setiadi, Purwanto <!--(penanggung jawab)--> |author2=Arvian, Yandhrie <!--(kepala proyek)--> |year=November 2012 |location=[[Jakarta]] |publisher=KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerjasama dengan [[Majalah]] ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' |isbn=978-979-91-0513-4 |ref={{sfnRef|Purwanto & Arvian|2012|}}}}
{{refend}}