Menurut sejarah, berbagai [[teolog]] [[Protestan]] menyatakan beberapa pendapat berbeda mengenai Ekaristi dan tubuh Kristus. Berbeda dengan [[Ulrich Zwingli]], [[Martin Luther]] berpendapat bahwa karena keilahian melibatkan [[omnipresen]] (kehadiran [[Allah]] dimana-mana), tubuh Kristus dapat hadir dalam [[Perjamuan Kudus]] karena partisipasinya dalam kodrat ilahi.<ref name=Hans676 >{{en}} {{cite book|title=The Encyclopedia of Protestantism|author=Hans Joachim Hillerbrand|edition=2003|isbn=0-415-92472-3|page=676}}</ref> Namun [[Lutheran]] menolak [[doktrin]] [[transubstansiasi]], dan "Tubuh Kristus" hanya dipandang sebagai suatu istilah resmi roti [[Ekaristi]]. [[Yohanes Calvin]] tidak sependapat dengan Luther mengenai omnipresen dan, sama seperti Zwingli, berpendapat bahwa keberadaan manusia secara fisik (dalam hal ini Yesus) mensyaratkan adanya suatu lokasi tertentu.<ref name=Hans676 /> Calvin menyatakan bahwa tubuh Kristus hadir dalam Ekaristi pertama saat [[Perjamuan Terakhir]], dan setelah itu di [[surga]].<ref name=Hans676 /><ref name=Blackwell27 >{{en}} {{cite book|title=The Blackwell companion to Protestantism|author=Alister E. McGrath, Darren C. Marks|edition=2003|isbn=0-631-23278-8|page=27}}</ref>