Kriptografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Kriptografi klasik: ejaan, replaced: praktek → praktik
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Baris 42:
Walaupun analisis frekuensi dapat sangat kuat dan menjadi teknik umum melawan banyak sandi, enskripsi masih sangat efektif dalam penerapannya, sebagaimana banyak kriptanalisis masih khawatir akan penerapannya. Memecahkan pesan tanpa menggunakan analisis frekuensi pada dasarnya membutuhkan pengetahuan sandi dan mungkin kunci yang digunakan, sehingga membuat spionase, penyuapan, pencurian, dll. Hal ini secara tegas mengakui kerahasiaan algoritma sandi pada abad 19 sangat tidak peka dan tidak menerapkan praktik keamanan pesan; faktanya, hal ini lebih lanjut disadari bahwa setiap skema kriptografi yang memadai (termasuk sandi) harus tetap aman walaupun musuh benar-benar paham tentang algoritma sandi itu sendiri. Keamanan kunci yang digunakan harus dapat menjamin keamanan pemegang kunci agar tetap rahasia bahkan ketika diserang sekalipun. Prinsip fundamental ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1883 oleh ''Auguste Kerckhoffs'' dan secara umum dikenal dengan ''Prinsip Kerckhoff''; secara alternatif dan blak-blakan, hal ini dijelaskan kembali oleh ''Claude Shannon'', penemu [[teori informasi]] dan fundamental dari teori kriptografi, seperti ''pribahasa Shanon'' - 'musuh mengetahui sistemnya'.
 
Alat-alat bantu yang berbeda telah banyak digunakan untuk membantu sandi. Salah satu alat paling tua yang dikenali merupakan scytale dari [[Yunani]], tangkai yang digunakan oleh Spartan sebagai alat bantuk untuk memindahkan sandi (lihat gambar di atas). Pada zaman pertengahan, alat bantu lainnya ditemukan seperti ''jerejak sandi'', yang juga dikenal sebagai jenis steganografi. Dengan penemuan polialfabetik, sandi menjadi lebih mutakhir dengan bantuan disk sandi milik Alberti, skema ''tabula recta'' ''Johanner Trithemius'', dan silinder multi ''Thomas Jefferson'' (tidak banyak diketahui, dan ditemukan kembali oleh ''Bazeries'' sekitar tahun 1900. Banyak alat mekanik enkripsi/dekripsi ditemukan pada awal abad ke-20, dan beberapa telah dipatenkan, di antaranya ''mesin rotor'' yang dikenal dengan nama [[mesin Enigma]] digunakan oleh pemerintah dan militer Jerman dari akhir tahun 1920-an dan selama [[Perang Dunia II]].<ref>{{cite book | last = Hakim
| first = Joy
| title = A History of Us: War, Peace and all that Jazz
| publisher = Oxford University Press
| year = 1995
| location = New York
| isbn = 0-19-509514-6 }}</ref> The ciphers implemented by better quality examples of these machine designs brought about a substantial increase in cryptanalytic difficulty after WWI.<ref>[[James Gannon]], ''Stealing Secrets, Telling Lies: How Spies and Codebreakers Helped Shape the Twentieth Century'', Washington, D.C., Brassey's, 2001, ISBN 1-57488-367-4.</ref>
 
===Era komputer===
Baris 157:
==Bacaan lebih lanjut==
{{Refbegin|30em}}
* {{cite book | author=Becket, B | title=Introduction to Cryptology | publisher=Blackwell Scientific Publications | year=1988 | isbn=0-632-01836-4 | oclc=16832704 }} Excellent coverage of many classical ciphers and cryptography concepts and of the "modern" DES and RSA systems.
* ''Cryptography and Mathematics'' by [[Bernhard Esslinger]], 200 pages, part of the free open-source package [[CrypTool]], {{Wayback |url=http://www.cryptool.org/download/CrypToolScript-en.pdf |title=PDF download |date=20110722183013 }}. CrypTool is the most widespread e-learning program about cryptography and cryptanalysis, open source.
* ''In Code: A Mathematical Journey'' by [[Sarah Flannery]] (with David Flannery). Popular account of Sarah's award-winning project on public-key cryptography, co-written with her father.