Kalender Julius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Alasan pendorong: minor cosmetic change
Baris 42:
 
== Alasan pendorong ==
Dalam kalender Romawi sebelumnya, tahun biasa terdiri atas 12 bulan dengan 355 hari. Sebagai tambahan, satu bulan kabisat 27 hari, [[Mercedonius|Mensis Intercalaris]], beberapa kali disisipkan di antara Februari dan Maret. Bulan kabisat ini dibentuk dengan menyisipkan 22 hari setelah 23 atau 24 hari pertama Februari; lima hari terakhir Februari, yang menghitung mundur hari-hari memasuki bulan Maret, menjadi lima hari terakhir Intercalaris. Efeknya adalah menambah 22 atau 23 hari dalam tahun tersebut, membentuk satu tahun kabisat yang memiliki 377 atau 378 hari.<ref>{{cite book| last=Blackburn|first=B. |last2=Holford-Strevens|first2=L. |title=The Oxford Companion to the Year|publisher= Oxford University Press|year= 1999|isbn=9780192142313|pages= 669-70|language=Inggris}}</ref>
 
Menurut penulis [[Censorinus]] dan [[Macrobius]], siklus kabisat yang ideal terdiri atas tahun biasa dengan 355 hari bergantian dengan tahun kabisat, dengan jumlah hari bergantian 377 dan 378 hari. Dengan sistem ini, secara merata tahun Romawi akan memiliki 366¼ hari setiap empat tahun, yang menghasilkan penyimpangan rata-rata satu hari per tahun terkait dengan [[titik balik matahari]] atau [[ekuinoks]]. Macrobius menjelaskan perbaikan lebih lanjut, yaitu dalam satu periode 8 tahun dalam satu siklus 24 tahunan, hanya ada tiga tahun kabisat dengan setiap tahun kabisat memiliki 377 hari (sehingga ada 11 tahun kabisat setiap 24 tahun). Perbaikan ini menjadikan rata-rata lamanya satu tahun adalah 365,25 hari untuk jangka waktu 24 tahun.