Hipotermia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-dimana +di mana); perubahan kosmetik |
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
||
Baris 34:
Gejala hipotermia ringan adalah penderita berbicara melantur, [[kulit]] menjadi sedikit berwarna abu-abu, [[detak jantung]] melemah, [[tekanan darah]] menurun, dan terjadi [[kontraksi otot]] sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan [[panas]].<ref name="b"/> Pada penderita hipotermia moderat, detak jantung dan [[respirasi]] melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu [[menit]].<ref name="b"/> Pada penderita hipotermia parah, [[pasien]] tidak sadar diri, badan menjadi sangat kaku, [[pupil]] mengalami [[dilatasi]], terjadi [[hipotensi]] akut, dan [[pernapasan]] sangat lambat hingga tidak kentara (kelihatan).<ref name="b">{{en}}{{cite book |last= James S. Seidel, Deborah P. Henderson |first= |authorlink= |coauthors= |title= Prehospital care of pediatric emergencies|year= 1996|publisher= Jones and Bartlett|location= |id= 978-0867205053}}Page.136-137</ref>
Hipotermi terjadi bila terjadi penurunan suhu inti tubuh dibawah 35 °C (95 °F). Pada suhu ini, mekanisme kompensasi fisiologis tubuh gagal untuk menjaga panas tubuh.<ref name="principles of Internal medicine">{{en}} {{cite book |
Baris 48:
Hipotermi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan temperature tubuh, yaitu :<br />
# Ringan = 34-36 °C<ref name="Nelson Pediatrics">{{en}} {{cite book |
# Sedang = 30–34 °C<ref name="Nelson Pediatrics"/><br />Terjadi penurunan konsumsi oksigen oleh sistem saraf secara besar yang mengakibatkan terjadinya [[hiporefleks]], [[hipoventilasi]], dan penurunan aliran darah ke ginjal. Bila suhu tubuh semakin menurun, kesadaran pasien bisa menjadi [[stupor]], tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh, dan adanya resiko timbul [[aritmia]].<ref name=" Hypothermia"/><br />
# Berat = <30 °C<ref name="Nelson Pediatrics"/><br />Pasien rentan mengalami [[fibrilasi ventrikular]], dan penurunan kontraksi [[miokardium]], pasien juga rentan untuk menjadi koma, [[pulse]] sulit ditemukan, tidak ada reflex, [[apnea]], dan [[oligouria]].<ref name=" Hypothermia"/><br />
|