Etanol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Sifat-sifat fisika: ejaan, replaced: dari pada → daripada
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
Baris 46:
Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan [[rumus kimia]] C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH dan [[rumus empiris]] [[Karbon|C]]<sub>2</sub>[[Hidrogen|H]]<sub>6</sub>[[Oksigen|O]]. Ia merupakan [[isomer]] konstitusional dari [[dimetil eter]]. Etanol sering disingkat menjadi '''EtOH''', dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>).
 
[[Fermentasi]] gula menjadi etanol merupakan salah satu [[reaksi organik]] paling awal yang pernah dilakukan manusia. Efek dari konsumsi etanol yang memabukkan juga telah diketahui sejak dulu. Pada zaman modern, etanol yang ditujukan untuk kegunaan industri seringkali dihasilkan dari [[etilena]].<ref name="myers">{{Cite book | author=Myers, Richard L.; Myers, Rusty L. | title=The 100 most important chemical compounds: a reference guide | year=2007 | publisher=Greenwood Press | location=Westport, Conn. | isbn=0313337586 | pages=122}}</ref>
 
Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar.