Tingkilan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, replaced: dimana → di mana |
||
Baris 7:
'''Pertama''', dari kata tingkil yang berarti sindir dalam bahasa kutai.<ref name="Pariwisata Kukar"/> Penambahan akhiran-an menjadikannya bermakna sindiran.<ref name="Pariwisata Kukar"/> Tingkilan dalam arti ini merupakan sindiran berbentuk pantun, berisi kritik dan saran, serta disampaikan dengan nyanyian yang diiringi alat musik [[gambus]] dan [[ketipung]].<ref name="Pariwisata Kukar"/>
Sindiran bagi orang-orang Kutai bisa berbentuk nasehat, kritik, dan teguran yang mencolok.<ref name="Pariwisata Kukar"/> Jadi, tingkilan merupakan media untuk menegur, menyapa atau sebagai media interaksi melalui lagu.<ref name="Pariwisata Kukar"/> Peningkil mempunyai kemampuan untuk menciptakan pantun secara spontan yang berisi sindiran.<ref name="Pariwisata Kukar"/> Pantun-pantun nya terucap begitu saja saat peningkil melantunkan lagu dan bermain gambus.<ref name="Pariwisata Kukar"/> Adapun isi sindiran pantun tersebut biasanya tentang cinta, keadilan, harapan, atau sesuai permintaan pemesan/pengundang/yang punya hajatan.<ref name="Pariwisata Kukar">[https://pariwisatakukar.wordpress.com/tingkilan/ tingkilan]
'''Kedua''', Tingkilan berasal dari bahasa kutai,
== Alat Musik ==
Baris 18:
#Biola, biola pada dasarnya biola merupakan produk budaya Eropa.<ref name="Budaya Indonesia"/> Masuknya biola diperkirakan terjadi ketika Pemerintahan Hindia Belanda berkuasa di Nusantara.<ref name="Budaya Indonesia"/> Lewat akulturasi budaya, akhirnya biola masuk sebagai salah satu instrument dalam Tingkilan.<ref name="Budaya Indonesia"/>
Selain alat musik diatas, tidak jarang salam setiap pementasan alat musik Tingkilan juga dipadukan dengan beberapa alat musik lainnya seperti [[gitar]], [[bass]], [[drum]], dan [[rebana]].<ref name="Budaya Indonesia">[http://budaya-indonesia.org/Kesenian-Musik-Tingkilan/ Kesenian musik tingkilan]
== Referensi ==
|