Siwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Karakteristik: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan aplikasi seluler
Menolak 6 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 9347643 oleh Irfanmio21
Baris 21:
 
== Karakteristik ==
Sebelum bangsa arya membawa agama VEDA, di india sdh ada agama yg dikenal dengan santana dharma yg dianut oleh bangsa dravida. mereka memuja SIWA (yg tdk berwujud/acintya, sumber atau pusat yg bercahaya) sebagai TUHAN. Dan sekarang sebagian Umat Hindu, khususnya [[umat Hindu]] di [[India]], meyakini bahwa siwa adalah dewa. Dewa Siwa memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan karakternya, yakni:
 
* Bertangan empat, masing-masing membawa: {{br}}tri wahyudi, cemara, tasbih/genitri, kendi
* Bermata tiga (tri netra)
* membaca pikiran seseorang ( archard netra )
* Pada hiasan kepalanya terdapat ''ardha chandra'' (bulan sabit)
* Ikat pinggang dari kulit harimau
Baris 32 ⟶ 31:
 
Oleh umat [[Agama Hindu Dharma|Hindu]] [[Bali]], Dewa Siwa dipuja di Pura Dalem, sebagai dewa yang mengembalikan manusia dan makhluk hidup lainnya ke unsurnya, menjadi ''[[Panca Maha Bhuta]]''. Dalam ''pengider'' [[Dewata Nawa Sanga]] (Nawa Dewata), Dewa Siwa menempati arah tengah dengan warna panca warna. Ia bersenjata [[padma]] dan mengendarai lembu [[Nandini]]. Aksara sucinya [[I kara|I]] dan [[Ya (aksara Bali)|Ya]]. Ia dipuja di [[Pura Besakih]].
di bali SIWA dipuja sebagai TUHAN, BELIAU dipuja di padmasana, bukan di Pura Dalem.
 
Dalam tradisi [[Indonesia]] lainnya, kadangkala Dewa Siwa disebut dengan nama [[Batara Guru]]. Adya / Siwa / Pusat / Segala Warna (Cahaya) = peleburan kemanunggalan.