Kabupaten Bangka Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, removed stub tag
Baris 21:
|}}
{{coor title dm|2|46|S|106|20|E|region:ID-BB_type:adm2nd|display=title}}
 
 
Sejarah Bangka Selatan dan Kota Toboali
 
'''Kabupaten Bangka Selatan''', [[Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]], dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003. Bersama-sama dengan pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, dibentuk pula Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Barat dan Belitung Timur. Wilayah Kabupaten Bangka Selatan terletak di bagian selatan di Pulau Bangka. Secara administratif wilayah Kabupaten Bangka Selatan berbatas-an langsung dengan daratan wilayah kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yaitu dengan wilayah Bangka Tengah, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Bangka. Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan tidak semata-mata karena kebutuhan pengembangan wilayah provinsi, tetapi juga karena keinginan masyarakat di dalamnya, serta upaya untuk mempercepat pembangunan daerah dan terciptanya pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
 
Pada awal berdirinya, Kabupaten Bangka Selatan memiliki luas daerah lebih kurang 3.607,08 Km2 atau 360.708 Ha dengan wilayah administrasi 5 kecamatan, 3 kelurahan, 45 desa. Untuk kepentingan akselerasi pembangunan daerah, pada tahun 2006 beberapa wilayah administrasi mengalami peningkatan status sehingga wilayah administrasi menjadi 7 kecamatan, 3 kelurahan, 50 desa dan 163 dusun. Data terakhir hasil registrasi penduduk Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2010 menunjukan jumlah penduduk mencapai 172.528 jiwa. Tersebar di Kecamatan Toboali sebanyak 65.138 jiwa, Kecamatan Air Gegas sebanyak 37.748 jiwa, Kecamatan Payung sebanyak 18.614 jiwa, Kecamatan Simpang Rimba 21.196 jiwa, Kecamatan Lepar Pongok sebanyka 11.196 jiwa, Kecamatan Tukak Sadai sebanyak 9.945 jiwa, dan Kecamatan Pulau Besar sebanyak 8.181 jiwa.Berdasarkan data yang tersedia pada tahun 2010, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten Bangka Selatan realtif sama banyak yakni, penduduk laki-laki sebanyak 89.510 jiwa atau sekitar 56,00% dari seluruh penduduk dan penduduk perempuan sebanyak 83.018 jiwa atau 44,00% dari seluruh penduduk atau berbeda hanya 8,00%.Kabupaten Bangka Selatan memiliki tingkat kepadatan penduduk, 48 orang per km2 pada tahun 2010.
Baris 40 ⟶ 39:
 
Mengingat pentingnya arti sejarah,dalam rangka mengenali sejarah Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bangka Selatan secara umum dan khususnya kota Toboali,setelah menelaah cerita-cerita turun temurun dan peninggalan-peninggalan sejarah diperkirakan Sejarah Asal Kota Toboali tersebut sebagaimana naskah yang disusun dan disampaikan pada Dialog Lawatan Budaya Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Selatan 2011 ,dengan narasumber yang berasal dari Tokoh-Tokoh Masyarakat Bangka Selatan.
Konon menurut cerita,salah satu daerah yang tersisa dan merupakan awal mula berdirinya Kota Toboali,terletak di Kelekak Toboali/Kuburan Keramat (Kelekak Kramat Baher) kurang lebih 5km5 km kearah selatan kota toboali karena di sebelah Timur terdapat lokasi perkampungan tua yakni kampung Tagag dan sebelah barat ada dusun Baher (BAGGER-Bahasa Belanda). Yang menjadi pusat keramaian saat itu. Pada kisaran abad 17 pertengahan Wilayah Selatan Pulau Bangka ini merupakan daerah persinggahan para pedagang.
Berdasarkan fakta sejarah diketahui bahwa timah pertama kali ditemukan pertama kali pada tahun 1709 pada penggalian di sungai Olin Kecamatan Toboali. Oleh orang-orang dari Johor kemudian pada tahun 2 Juli 1722 Belanda memperoleh hak istimewa untuk menguasai perdagangan dari Kerajaan Palembang Darusallam secara monopoli. (Kristanto Januardi Benteng Toboali, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi).
Konon menurut cerita masyarakat secara turun temurun sebagai wilayah perdagangan, wilayah ini merupakan tempat yang ramai dan tak terhindar dari kejahatan. Banyaknya para perompak atau disebut juga dengan “Lanon”, di wilayah ini kemudian dilaporkan ke Kerajaan Palembang Darusallam, masa Pemerintahan Sultan Baharuddin I pada masa itu. Maka Sultan kemudian mengirimkan pasukan untuk mengamankan daerah laut Pulau Bangka dipimpin oleh Raden Ali. Pasukan ini pun membuat benteng pertahanan di daerah Kelekak Toboali sebagai lokasi strategis yang dekat dengan laut. Salah satu pasukan Raden Ali adalah seorang penjahit keturunan Tionghoa, Lie Saw Mie yang digelar "Tukang Baju", yang memiliki keahlian berbahasa daerah, sehingga menjadi intelejen yang munyusup di antara para pedagang untuk mendapatkan informasi.
Baris 54 ⟶ 53:
Kabupaten Bangka Selatan setelah 5 tahun memiliki wilayah kompleks perkantoran dengan alamat di kompleks perkantoran terpadu Gunung Namak Toboali. Kabupaten Bangka Selatan merupakan salah satu sentra penghasil beras di provinsi kepulauan Bangka Belitung yang dihasilkan dari wilayah yang dikembangkan dari daerah transmigrasi yaitu wilayah desa Rias. Selain sebagai wilayah penghasil timah, Bangka Selatan juga dikenal sebagai daerah penghasil hasil pertanian umum lain seperti karet, lada dan kelapa sawit.
 
Kondisi alam kabupaten Bangka Selatan jika dilihat dari iklim dan cuaca merupakan jika dilihat berdasarkan tipe iklim menurut Junghun merupakan daerah dengan tipe iklim A, dengan curah hujan rata-rata 394  mm/tahun. Temperatur tahunan kabupaten Bangka selatan berdasarkan data statsiun meteorologi [[Pangkalpinang]] adalah 28,3 °C/tahun, dengan kelembaban pertahun 88% dan tingkat isolasi atau penyinaran matahari pertahun 66,1% dengan tekanan udara 1011, mb.
 
== Pembangunan ==
Baris 64 ⟶ 63:
== Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ==
Pada pemilihan legislatif 9 April 2009 yang lalu terpilih sebanyak 25 anggota Dewan Perwakilan Rakyat[[DPRD]] daerah yang terpilih dari perwakilan sekitar 8 partai dari 34 peserta [[pemilu]]. Saat ini DPRD kabupaten Bangka Selatan dipimpin oleh H. Ansori.
 
 
== Kecamatan ==
Baris 85 ⟶ 83:
-Pantai Tanjung Kerasak terletak di Desa Pasir Putih Berjarak kurang lebih 30 Km dari Toboali, dapat di tempuh selama 1 jam perjalanan dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Pantai ini memiliki air yang jernih dan pasir yang putih, disekitar pantai merupakan hutan yang masih alami sering digunakan untuk kegiatan berkemah , rekreasi dan olahraga voly pantai . Suasana hutan yang masih alami di sekitaran pantai juga membuat keindahan alam semakin membuat kita betah untuk memanjakan diri disini.
 
-Pantai Gunung Namak terletak di Kecamatan Taboali Kabupaten Bangka Selatan, berjarak sekitar 18  km dari kota Taboali dan dapat ditempuh selama 1 jam perjalanan dengan kendaraan roda dua dan empat. Dengan hamparan pantai yang landai dan air laut yang masih sangat biru membuat pantai gunung namak ini sangat cocok sekali untuk menjadi tujuan wisata keluarga. Dan terutama untuk wisatawan yang hobi memancing di laut.
 
-Pantai Tanjung Timur terletak di kecamatan toboali kabupaten Bangka Selatan, lokasi pantai ini dapat di tempuh selama 45 menit perjalanan dari kota Toboali dengan menggunakan speed boat tradisional rakyat.
Baris 94 ⟶ 92:
{{Kabupaten Bangka Selatan}}
{{Kepulauan Bangka Belitung}}
{{indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Kepulauan Bangka Belitung|Bangka Selatan]]