Jaringan pengangkut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 139.0.34.35) dan mengembalikan revisi 7436461 oleh Hysocc
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Jaringan pengangkut''' (''vascular tissue'') adalah salah satu dari tiga kelompok [[Jaringan#jaringan tumbuhan|jaringan]] permanen yang dimiliki [[tumbuhan]] hijau berpembuluh ([[Tracheophyta]]). Jaringan ini disebut juga '''pembuluh''' dan berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat [[hara]] yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan.
 
Ada dua kelompok jaringan pengangkut, berdasarkan arah aliran hara. [[Pembuluh kayu]] (xilem) mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan. [[Pembuluh tapis]] (floem) mengangkut hasil [[fotosintesis]] (terutama [[gula]] [[sukrosa]]) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain. Baik pembuluh kayu maupun pembuluh tapis memiliki beberapa tipe sel yang agak berbeda.
 
Pada [[akar]] dan [[batang]], pembuluh kayu dan tapis biasanya tersusun konsentris: pembuluh kayu berada di bagian dalam sedangkan pembuluh tapis di bagian luarnya. Terdapat beberapa perkecualian pada susunan ini. Sebagian anggota [[Asteraceae]] memiliki posisi yang terbalik. Di antara keduanya terdapat lapisan [[kambium]] pembuluh/vaskular. Kambium inilah yang merupakan jaringan [[meristem]]atik yang membentuk kedua jaringan pengangkut tadi.
 
Pada [[daun]], kedua pembuluh ini akan terletak berdampingan dan jaringannya tersusun pada tulang daun maupun susunan jala yang tampak pada daun. Kedua jaringan ini akan disatukan dalam berkas-berkas (''bundles'') yang direkatkan oleh [[pektin]] dan [[selulosa]]. Pada daun jagung dan [[tumbuhan C4]] tertentu lainnya, berkas-berkas ini terlindungi oleh sel-sel khusus – dikenal sebagai sel-sel [[seludang berkas]] (''bundle sheath'') – yang secara fisiologi berperan dalam jalur fotosintesis yang khas. Pembuluh tapis biasanya terletak di sisi bawah (abaksial) atau punggung daun, sedangkan pembuluh kayu berada pada sisi yang lainnya (adaksial). Ini menjadi penyebab [[kutu daun]] lebih suka bertengger pada sisi punggung daun karena mereka lebih mudah mencapai pembuluh tapis untuk menghisap [[gula]].