Ciputra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 30:
 
== Masa muda ==
Ciputra, yang memiliki nama lahir Tjie Tjin Hoan, menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Parigi, [[Sulawesi Tengah]]. Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Bapaknya Tjie Siem Poe ditangkap oleh pasukan tak dikenal,<ref>''[http://www.ciputra.org/node/498/dr-ir-ciputra-kick-andy.htm Dr. Ir. Ciputra on Kick Andy]'', situs web Universitas Ciputra, 20 Oktober 2008. Diakses 14 September 2010.</ref> karena dituduh sebagai mata-mata Belanda/Jepang dan tidak pernah kembali lagi pada tahun 1944.
 
Ketika remaja ia bersekolah di SMP dan [[SMA Frater Don Bosco]] di [[Manado]]. Setamatnya dari [[SMA]], ia meninggalkan desanya menuju Jawa. Ia kemudian kuliah di [[Institut Teknologi Bandung]]. Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah [[garasi]]. Setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.
 
== Karier dan bisnis ==
Setelah menyelesaikan kuliahnya di [[ITB]], Ciputra mengawali kariernya di [[Jaya Group]], perusahaan daerah milik Pemda [[DKI]]. Ciputra bekerja di [[Jaya Group]] sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itusebagai penasihat. Di perusahaan tersebut, Ciputra diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk di antaranya dalam pembangunan proyek [[Ancol]].
 
Kemudian bersama dengan [[Sudono Salim]] (Liem Soe Liong), [[Sudwikatmono]], Budi Brasali dan [[Ibrahim Risjad]], Ciputra mendirikan [[Metropolitan Group]], yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.
 
Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Selain itu, Bank Ciputra yang didirikannya ditutup oleh Pemerintah karena dianggap tidak layak,<ref>''[http://www.indonesia-ottawa.org/economy/Reform_Banks99.htm Government Of Indonesia Announces Sweeping Reforms Of The Bank System]'', Press Release by Bank Indonesia, No.31/100/Bgub, 13 March 1999. Accessed on September 14<sup>th</sup>, 2010.</ref> dan [[Asuransi Jiwa Ciputra Allstate]] yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.<ref>''[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/05/12/LU/mbm.20080512.LU127138.id.html Ciputra yang Tak Kunjung Padam]'', Tempo Online, 12 Mei 2008. Diakses 14 September 2010.</ref> Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.