SMA Negeri 4 Denpasar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: Propinsi → Provinsi (3), diantara → di antara
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: Beliau → Dia, removed stub tag
Baris 31:
SMA Negeri 4 Denpasar berdiri pada tanggal 29 Juli 1982 di kawasan Perumnas Monang - Maning Denpasar (saat itu masih bernama SMA Negeri 4 Denpasar). Namun pada saat itu gedung SMA Negeri 4 Denpasar belum berdiri, maka untuk sementara kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di SD Negeri Tulang Ampian. Saat itu jumlah siswa SMA Negeri 4 Denpasar adalah yang paling banyak di antara jumlah siswa dari SMA lain yang ada di Kab. Badung.
 
Akhirnya pada tanggal 4 Januari 1983, gedung SMA Negeri 4 Denpasar telah rampung dikerjakan, dan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di gedung yang baru dengan jumlah empat kelas. Drs. I Wayan Jigera, selaku kepala sekolah saat itu, berjuang dengan gigih serta kerja keras bersama para guru dan pegawai untuk melaksanakan perbaikan-perbaikan lingkungan seperti membuat kebun, jalan setapak dan sebagainya. BeliauDia menjadi kepala SMA Negeri 4 Denpasar hingga 1990. Hasil kerja keras yang telah dilaksanakan akhirnya membuat SMA Negeri 4 Denpasar cukup dikenal di Provinsi Bali bahkan sampai ke luar daerah, terlebih lagi ditunjang oleh nilai Ebtanas yang konsisten dari tahun ketahun hingga saat ini. Hal ini ditandai dengan meningkatnya penerimaan siswa di Perguruan Tinggi favorit. Demikian pula sejak awal dilaksanakannya Ebtanas pada tahun 1985, siswa SMA Negeri 4 Denpasar mampu mempertahankan prestasi dalam perolehan nilai.
 
Dari tahun 1990 hingga tahun 1997 SMAN 4 Denpasar dipimpin oleh Drs. Made Sumerta. Pak Sumerta juga berupaya memimpin sekolah ini dengan penuh semangat, hingga hasil Ebtanas dan penerimaan siswa barunya tetap bertahan dengan kwalitas yang semakin baik. Dengan melihat hasil yang terus - menerus meningkat, maka pada tahun 1997, SMAN 4 Denpasar ditunjuk menjadi sekolah SBK yang pertama di Bali. Dimana cara penerimaan siswa barunya melalui 2 jalur yaitu : Jalur TPA dan NEM (Tes Potensi Akdemik dan seleksi NEM di kanin).
Baris 117:
{{DEFAULTSORT:Negeri 1 Denpasar}}
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Bali]]
 
 
{{sekolah-stub}}