Kurmanbek Bakiyev: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: obyek → objek (2)
Baris 37:
Sebelumnya, Bakiyev adalah [[Presiden Kirgizstan|Presiden Sementara]] yang ditetapkan oleh [[Majelis Tinggi]] di [[Parlemen]] Kirgizstan pada [[24 Maret]] [[2005]], sesaat setelah [[Revolusi Kirgizstan 2005]] dan menumbangkan [[Presiden Kirgizstan|Presiden]] [[Askar Akayev]].
 
Dia mulai berkuasa setelah [[Revolusi Tulip]] (juga disebut Revolusi Kirgizia 2005, Revolusi Merah Jambu, Revolusi Sutera, atau Revolusi Kuning Muda). Revolusi ini dipicu oleh merajalelanya korupsi dan nepotisme di dalam pemerintahan Presiden Askar Akayev. Tudingan adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum parlemen yang menguntungkan partai pemerintah seperti Partai Nasional Demokratik.
 
Peristiwa puluhan ribu rakyat di ibukota Bishkek menandai berakhirnya pemerintahan Askar Akayev yang berkuasa sekitar 15 tahun. Rakyat mengambil alih istana, kantor pemerintah, dan obyekobjek-obyekobjek vital lainnya. Bahkan, Askar Akayev melarikan diri ke Kazakhstan tetapi dilaporkan berada di Rusia. Mundurnya Askar Akayev pada [[24 Maret]] [[2005]] menghantarkan tokoh oposisi bernama Kurmanbek Saliyevich Bakiyev sebagai perdana menteri sekaligus merangkap sebagai Presiden Republik [[Kirgizstan]].
 
Dia juga dilantik sebagai [[Perdana Menteri Kirgizstan]] oleh Parlemen Kirgizstan setelah jatuhnya pemerintahan Akayev dalam revolusi tersebut. Bakiyev adalah ketua [[Gerakan Rakyat Kirgizstan]] dan pernah menjabat gubernur [[Chuy Oblast]] antara [[April]] [[1997]]-[[Desember]] [[2000]] dan Perdana Menteri ([[21 Desember]] 2000-[[22 Mei]] 2002). Ia memenangkan [[Pemilihan Umum Presiden Kirgizstan 2005|pemilu presiden]] yang dilaksanakan pada [[10 Juli]] [[2005]] dengan perolehan suara sekitar 88%.
Baris 48:
Aksi brutal ketika itu pecah akibat gelombang unjuk rasa 5.000 warga yang tidak puas atas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme yang dilakukan pemerintah Bakiyev. Ia kemudian melarikan diri ke Kota [[Osh]]. Bersamaan dengan kaburnya Bakiyev, koalisi oposisi pimpinan mantan [[Menteri Luar Negeri Kirgizstan|Menteri Luar Negeri]] [[Roza Otunbayeva]] mengumumkan pengambil-alihan kekuasaan dari Bakiyev. Kemudian, dia berlindung ke [[Kazakstan]] dan [[Belaruia]].
Setelah disingkirkan dari kursi presiden, ia dijerat dengan tuduhan telah melakukan kejahatan. [[Perdana Menteri Kirgizstan|Pemerintah sementara]] pimpinan[[Roza Otunbayeva]] menudingnya telah mengorganisasi pembunuhan massal dalam kerusuhan di [[Bishkek]] pada [[7 April]] [[2010]]. Pada [[27 April]] [[2010]], otoritas berwenang Kirgizstan mendesak Belarusia untuk segera mengekstradisi Bakiyev. [[Perdana Menteri Kirgizstan|Wakil Perdana Menteri Pemerintahan Transisi Kirgizstan]] [[Azimbek Beknazarov]] menyatakan, kekebalan hukum Bakiyev dicabut. Dengan demikian, Bakiyev dapat diproses secara hukum atas sangkaan telah melakukan kejahatan kemanusiaan, yakni mengorganisasi pembunuhan terhadap massa pengunjuk rasa. Selain itu, Bakiyev juga dituding melakukan penyalahgunaan jabatan dan wewenang ketika menjabat presiden. [[Daftar Presiden Belarus|Presiden Belarusia]] [[Alexander Lukashenko]] mengecam demonstrasi yang mengusir Bakiyev. Bakiyev menegaskan dirinya masih presiden, tapi dia bersumpah tak akan kembali ke [[Bishkek]] sebagai [[Presiden Kirgizstan|kepala negara]]. Stabilitas Kirgizstan merupakan tema terpenting bagi [[Amerika Serikat]] dan [[Rusia]] yang memiliki pangkalan udara di Kirgizstan.
 
== Lihat pula ==
Baris 78:
 
{{DEFAULTSORT:Bakijev, Kurmanbek}}
 
[[Kategori:Perdana Menteri Kirgizstan]]
[[Kategori:Politikus Kirgizstan]]