Klasifikasi bintang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dimana → di mana (2)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah awal: ejaan, replaced: obyek → objek (2)
Baris 4:
[[Joseph von Fraunhofer|Fraunhofer]] pada [[1814]], mencatat dan memetakan sejumlah garis-garis gelap dalam spektrum [[Matahari]] jika [[cahaya]]nya dilewatkan pada suatu [[prisma]]. Garis-garis ini kemudian disebut sebagai [[garis-garis Fraunhofer]]. [[Gustav Robert Kirchhoff|Kirchhoff]] dan [[Robert Bunsen|Bunsen]] kemudian manemukan bahwa seperangkat garis-garis tersebut berhubungan dengan suatu [[elemen kimia]] yang berada di lapisan atas matahari. Fraunhofer juga menemukan bahwa bintang-bintang lain juga memiliki spektrum seperti Matahari, tetapi dengan pola garis-garis gelap yang berbeda.
 
Pada [[1867]], [[Angelo Secchi]], seorang [[astronom]] [[Yesuit]], melakukan penyelidikan terhadap sekitar 4000 spektrum bintang hasil pengamatan yang dilakukannya menggunakan prisma obyektifobjektif. Hanya dengan menggunakan mata, Secchi menggolongkan bintang-bintang tersebut ke dalam tiga kelas. Bintang dengan garis-garis serapan sangat kuat dari atom hidrogen digolongkan sebagai tipe I berwarna putih, bintang dengan garis-garis serapan sangat kuat dari [[ion]] [[logam]] digolongkan sebagai tipe II berwarna kuning, dan bintang dengan pita-pita serapan lebar digolongkan sebagai tipe III berwarna merah. Setahun kemudian Secchi memasukkan beberapa bintang yang memiliki garis-garis serapan dengan pola yang aneh, jarang ada, mirip tetapi tidak terlalu sama dengan pola tipe III, dan menggolongkannya sebagai tipe IV.
 
Pemakaian [[fotografi]] dalam astronomi membuka kesempatan lebih luas dalam mempelajari spektrum bintang. Pada tahun [[1886]], [[Edward Charles Pickering]] memulai penyelidikan spektrum bintang secara fotografi dengan prisma obyektifobjektif di [[Observatorium Harvard]], [[Amerika Serikat]]. Berdasarkan pekerjaan awal Secchi, para astronom di [[Harvard]] meng-klasifikasikan bintang berdasarkan kuat garis-garis serapan pada [[deret Balmer]] dari hidrogen netral (H I), memperluas penggolongan dan menamakan kembali penggolongan dengan huruf A, B, C dan seterusnya hingga P, di mana bintang kelas A memiliki garis serapan atom hidrogen paling kuat, B terkuat berikutnya dan seterusnya.
 
== Klasifikasi Harvard (kelas spektrum) ==