Xuanzang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: propinsi → provinsi, akte → akta
Baris 21:
 
== Jiarah ==
Tahun [[629]], dilaporkan bahwa Xuanzang bermimpi yang kemudian meyakinkannya untuk melakukan perjalanan ke India. Pada saat itu [[Dinasti Tang]] dan Turki Timur [[Göktürks]] sedang berperang; Kaisar [[Taizong]] melarang perjalanan ke luar negeri. Xuanzang meyakinkan beberapa penjaga pintu gerbang di [[Yumen]] dan berhasil keluar dari kerajaan via [[Liangzhou]] ([[Gansu]]), dan propinsiprovinsi [[Qinghai]]. Ia kemudian melakukan perjalanan melewati [[Gurun Gobi]] ke [[Kumul]] (Hami),
mengikuti gunung [[Tian Shan]] ke arah Barat, dan sampai ke [[Turfan]] tahun [[630]]. Di sinilah dia bertemu dengan Raja Turfan, seorang umat Buddha yang memberinya beberapa peralatan dan barang-barang berharga untuk membiayai perjalanannya.
 
Baris 49:
(大唐西域記), yang menjadi sumber utama sejarah [[abad pertengahan]] Asia Tengah dan India. Buku ini pertama kali diterjemahkan ke dalam [[Bahasa Prancis]] oleh [[Stanislas Julien]] tahun 1857. Adapun buku biografi mengenai Xuanzang yang ditulis oleh bhikkhu Huili (慧立). Kedua buku tersebut pertama kali diterjemahkan ke dalam [[Bahasa Inggris]] oleh Samuel Beal, pada tahun 1884 dan 1911.<ref>Beal, Samuel. 1884. ''Si-Yu-Ki: Buddhist Records of the Western World, by Hiuen Tsiang''. 2 vols. Translated by Samuel Beal. London. 1884. Reprint: Delhi. Oriental Books Reprint Corporation. 1969.</ref><ref>Beal, Samuel. 1911. ''The Life of Hiuen-Tsiang. Translated from the Chinese of Shaman Hwui Li'' by Samuel Beal. London. 1911. Reprint Munshiram Manoharlal, New Delhi. 1973.</ref>
 
Perjalanan Xuanzang melalui [[Jalur Sutra]] dan legenda yang bermunculan, menginspirasikan novel ''[[Perjalanan ke Barat]]'', salah satu dari mahakarya klasik literatur Tiongkok. Tokoh [[Xuanzang(fiksi)|Xuanzang di dalam novel]] adalah reinkarnasi dari seorang murid Sang Buddha, dan dilindungi oleh tiga murid sakti. Salah satunya [[adalah Sun Wukong]], karakterkaraktar yang populer di [[kebudayaan Tiongkok]].
 
Pada zaman [[Dinasti Yuan]], terdapat sebuah opera oleh [[Wu Changling]] (吳昌齡) yang menceritakan perjalanan Xuanzang mengambil kitab suci.