Kartu skor berimbang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 5:
Balanced Scorecard membantu organisasi untuk menghadapi dua masalah fundamental: mengukur performa organisasi secara efektif dan mengimplementasikan strategi dengan sukses. Secara tradisional, pengukuran terhadap bisnis berkisar pada aspek finansial, yang kemudian banyak mendatangkan kritik. Ukuran finansial tidaklah konsisten dengan lingkungan bisnis saat ini, punya daya prediktif yang lemah, mengakibatkan munculnya silo fungsional, menghambat cara berpikir jangka panjang, dan tidak lantas bisa relevan bagi kebanyakan level organisasi. Mengimplementasikan strategi secara efektif menjadi permasalahan tersendiri. Setidaknya terdapat empat pembatas implementasi strategi di organisasi: pembatas visi, pembatas orang, pembatas sumberdaya, dan pembatas manajemen.
 
Balanced Scorecard memberi organisasi elemen yang dibutuhkan untuk berpindah dari paradigma ‘melulu finansial’ menuju model baru yang mana hasil Scorecard menjadi titik awal untuk me-review, mempertanyakan, dan belajar tentang strategi yang dipunya. Balanced Scorecard akan menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian ukuran koheren dalam empat perspektif yang berimbang. Kita akan dengan cepat bisa dapatkan informasi untuk dipertimbangkan lebih dari sekedarsekadar ukuran finansial.
 
==Konsep keseimbangan Balanced Scorecard==
Baris 17:
* Cobbold, I. and Lawrie, G. ([[2002]]a). [http://www.2gc.co.uk/pdf/2GC-PMA02-1f.pdf “The Development of the Balanced Scorecard as a Strategic Management Tool”.] Performance Measurement Association 2002
* Cobbold, I and Lawrie, G ([[2002]]b). [http://www.2gc.co.uk/pdf/2GC-PMA02-3f.pdf “Classification of Balanced Scorecards based on their effectiveness as strategic control or management control tools”.] Performance Measurement Association 2002.
* Kaplan R S and Norton D P ([[1992]]) "The balanced scorecard: measures that drive performance", ''Harvard Business Review'' Jan – Feb pp71-80pp71–80.
* Kaplan R S and Norton D P ([[1993]]) "Putting the Balanced Scorecard to Work", ''Harvard Business Review'' Sep – Oct pp2-16pp2–16.
* Kaplan R S and Norton D P ([[1996]]) "Using the balanced scorecard as a strategic management system", ''Harvard Business Review'' Jan – Feb pp75-85pp75–85.
* Kaplan R S and Norton D P ([[1996]]) “Balanced Scorecard: Translating Strategy into Action” Harvard Business School Press
* Kaplan, R. S., & Norton, D. P. ([[2004]]). Measuring the strategic readiness of intangible assets. Harvard Business Review, 82(2): 52-63.
* Kaplan, R. S., & Norton, D. P. ([[2004]]). Strategy maps: Converting intangible assets into tangible outcomes. Boston: Harvard Business School Press.
* Kurtzman J ([[1997]]) "Is your company off course? Now you can find out why", ''Fortune'' Feb 17 pp128-pp128– 30
* Niven, Paul R. ([[2006]]) "Balanced Scorecard. Step-by-step. Maximizing Performance and Maintaining Results".
* Per Nikolaj Bukh & Teemu Malmi [http://www.pnbmap.com/files/pdf_artikler/BukhMalmi.pdf "Re-Examining the Cause-and-Effect Principle of the Balanced Scorecard"]
* Norreklit H. ([[2000]]), The balance on the balanced scorecard - a critical analysis of some of its assumptions, Management Accounting Research, 11, pp. 65-88 65–88.
* Papalexandris, A., Ioannou, G. and Prastacos, G.P. ([[2004]]) Implementing the Balanced Scorecard in Greece: a software firm’s experience. Long Range Planning, 37(4), 347-362.
* Papalexandris, A., Ioannou, G., Prastacos, G.P. and Soderquist, K.E. ([[2005]]) An integrated methodology for putting the Balanced Scorecard into action. European Management Journal, 23(2), 214-227.
* Voelper S., Leibold M., Eckhoff R., Davenport T. ([[2006]]), The tyranny of the Balanced Scorecard in the innovation economy, Journal of Intellectual Capital, Vol. 7, n° 1, pp. 43-60 43–60.
 
== Lihat pula ==