Lobi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 37 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q187117
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: praktek → praktik
Baris 2:
: ''Untuk arti lainnya dari lobi, lihat [[Lobi (disambiguasi)]]''
 
'''Lobi''' adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh [[individu]] ataupun [[kelompok]] dengan tujuan memengaruhi pimpinan [[organisasi]] lain maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan pelobi.
 
Lobi dalam konteks bisnis adalah upaya melakukan pemasaran atau penjualan dalam melakukan pendekatan kepada calon pembeli, baik perorangan maupun instansi. Dalam lobi bisnis ini biasanya dikemukakan, maksud, tujuan, dan penjelasan produk.
 
== Macam-macam istilah lobi ==
'''Pelobi''' adalah orang yang berusaha memengaruhi pembuat undang-undang (legislasi) maupun [[opini publik|pendapat umum]]. Biasanya mereka dibayar untuk melakukan pekerjaan ini. Dalam istilah yang lebih halus, pelobi adalah orang yang terlibat dalam [[hubungan masyarakat]].
 
Dalam politik, '''pelobian''' diartikan sebagai bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi pejabat pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan memengaruhi keputusan tentang suatu masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.
 
'''Melobi''' adalah bentuk aktif dari kegiatan lobi, dimana pendekatan-pendekatan dilakukan secara tidak resmi. Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk memengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandangan positif terhadap topik lobi, dengan demikian diharapkan memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan <ref> [http://www.jakartaconsulting.com/art-13-06.htm A.B. Susanto. Lobi dan Karier]</ref> .
 
Lobi juga dilihat sebagai sebuah (bentuk) tekanan oleh sekelompok orang yang mempraktekkanmempraktikkan seni mendapatkan teman yang berguna dan memengaruhi orang lain. <ref name="Tarmudji 1993">Tarmudji, tarsis, Drs (1993). Kiat Melobi, Suatu Pendekatan non Formal, Yogya, Libery. </ref>
 
== Pihak-pihak yang terlibat dalam lobi ==
Baris 38:
 
== Lobi di kalangan bisnis ==
Lobi di kalangan bisnis berguna untuk memastikan kelancaran usaha dan dalam mengupayakan tindakan saling menguntungkan. Tujuan lain dari pelobian di dalam bisnis adalah untuk mendapatkan kepercayaan dari berbagai mitra bisnis. Bermitra dilakukan dengan pelanggan, pemsok, distributor ataupun pemegang otoritas kebijakan secara individu/ kelompok/ kelembagaan.
 
Walaupun begitu lobi dikalangan bisnis tidak saja dilakukan dengan mitra bisnis, tetapi juga dengan kompetitor.
* Contoh: lobi yang dilakukan [[Telkom]] terhadap [[Indosat]] dalam menentukan penggunaan frekuensi, penempatan dan pengaturan wilayah [[BTS]] (''Base Transceiver Station'').
 
Di kalangan bisnis, lobi juga dilakukan dengan orang-orang perbankan, diantaranya untuk pertambahan modal kerja dalam mengembangkan usaha mereka dan untuk mendapatkan kepercayaan sehingga organisasi mendapatkan kucuran kredit.
 
== Masalah lobi ==
Keberhasilan lobi pada satu pihak sama artinya dengan kerugian pada pihak lain. Pihak lain disini bisa jadi: kompetitor, masyarakat, ataupun mitra bisnis.
 
Sebagai profesi, pelobi masih dianggap negatif bagi sebagian masyarakat kita karena ada anggapan bahwa fungsi lobi untuk mewujudkan kepentingan pelobi saja dan bukan untuk kepentingan masyarakat banyak. Menurut Tarmudji (1993), karena sasaran pelobi sebagian besar adalah pejabat pemerintah, hal ini membuka peluang pejabat tersebut melakukan penyalahgunan wewenang, dimana satu pihak diuntungkan dan pihak lain dikalahkan dengan mendapatkan imbalan atau kompensasi tertentu berupa fasilitas, kemudahan, dan kemewahan <ref> name="Tarmudji, tarsis, Drs (1993). Kiat Melobi, Suatu Pendekatan non Formal, Yogya, Libery. <"/ref>.
 
Asesoris tradisional dengan kecenderungan negatif lobi didalamnya termasuk "uang suap", "uang semir", pertemuan di hotel mewah dengan wanita cantik sebagai pendamping lobi, fasilitas seperti mobil, dan lainnya. Walaupun begitu lobi kini juga sudah bergeser ke dalam wujud yang lebih abstrak seperti "peluang", janji keuntungan, kepercayaan, dan bahkan segala sesuatu yang masih bersifat potensi dan belum nyata.
 
Lobi kadang-kadang dilakukan oleh organisasi yang juga memberikan sumbangan kampanye. Hal demikian telah menyebabkan kecurigaan atas dugaan korupsi dari pihak yang menentang lobi.
 
Lobi kadang-kadang dilakukan oleh organisasi yang juga memberikan sumbangan kampanye. Hal demikian telah menyebabkan kecurigaan atas dugaan korupsi dari pihak yang menentang lobi.
 
Beberapa politikus sering diketahui menghasilkan keputusan yang buruk. Ada beberapa yang juga diketahui melakukan posisi tawar-menawar karena mereka membutuhkan sokongan dana dari pihak yang melobi. Pengkritik pun menganggap bahwa politikus bertindak atas dasar kepentingan pihak-pihak yang memberikan sumbangan untuk mereka, dan meningkatkan persepsi publik atas kecurigaan tindak korupsi.
Baris 62 ⟶ 61:
 
{{reflist}}
 
 
<!--
A separate form of lobbying, called "outside" lobbying or [[grassroots]] lobbying, seeks to affect the legislature or other bodies indirectly, through changing public opinion (or purporting to — fake grassroots campaigns are known as [[astroturfing]]). A modification of the same, aimed to leaders and influential persons in the community, is known as grasstops.
 
Lobbying is in many countries a regulated activity, with limits placed on how it is conducted, in an attempt to prevent [[political corruption]]. In the United States for example, lobbyists must be registered unless they represent an [[elected official]], or an organization of elected officials, such as the [[National Governors Association]].
 
== Alleged corruption in lobbying ==
Lobbying is frequently performed on behalf of organizations which also make [[campaign finance|campaign contributions]]. This has led to allegations of [[Political corruption|corruption]] by opponents of some lobbying organizations.
 
Politicians are sometimes placed in apparently compromising positions because of their need to solicit financial contributions for their campaigns. Critics complain that they then appear to be acting in the interests of those who fund them, giving rise to talk of political corruption.
 
Supporters of the system respond that many politicians act in the interests of those who fund them due to common [[ideology|ideologies]] or shared local interests, and that lobbyists merely support those who agree with their positions.