Mao Zedong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎[[Filsafat|Falsafah]] Mao: ejaan, replaced: praktek → praktik (2)
Baris 58:
== [[Filsafat|Falsafah]] Mao ==
[[Berkas:Mao 1925.jpg|thumb|right|Mao Zedong pada tahun 1936]]
Mao sebenarnya bukan seorang [[filsuf]] yang orisinil. Gagasan-gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti [[Karl Marx]], [[Friedrich Engels]], [[Lenin]] dan [[Stalin]]. Tetapi ia banyak berpikir tentang [[materialisme dialektik]] yang menjadi dasar sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktekpraktik seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula dikatakan seorang filsuf Tiongkok yang pengaruhnya paling besar dalam [[Abad ke 20]] ini.
 
Konsep falsafi Mao yang terpenting adalah [[konflik]]. Menurutnya: “Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari mula sampai akhir.” Model sejarah Karl Marx juga berdasarkan prinsip konflik: kelas yang menindas dan kelas yang tertindas, kapital dan pekerjaan berada dalam sebuah konflik kekal. Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada sebuah krisis dan kaum pekerja akan menang. Pada akhirnya situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi, tetapi secara [[logika|logis]] semua proses akhirnya menurut Mao, akan membawa kita kepada sebuah keseimbangan yang stabil dan harmonis. Mao jadi berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep konflik Mao ini ada kemiripannya dengan konsep falsafi ''[[yin-yang]]''. Semuanya terdengar seperti sebuah [[dogma]] kepercayaan. Di bawah ini disajikan sebuah cuplikan tentang pemikirannya tentang konflik.
Baris 70:
:''Jika engkau mencari pengetahuan maka engkau harus terlibat dengan keadaan situasi yang berubah. Jika kau ingin mengetahui bagaimana sebuah jambu rasanya, maka jambu itu harus diubah dengan cara memakannya. Jika engkau ingin mengetahui sebuah struktur atom, maka engkau harus melakukan eksperimen-eksperimen fisika dan kimia untuk mengubah status atom ini. Jika engkau ingin mengetahui teori dan metode revolusi, maka engkau harus mengikutinya. Semua pengetahuan sejati muncul dari pengalaman langsung.''
 
Hanya setelah seseorang mendapatkan pengalaman, maka ia baru bisa '''melompat''' ke depan. Setelah itu pengathuan dipraktekkandipraktikkan kembali yang membuat seseorang mendapatkan pengalaman lagi dan seterusnya. Di sini diperlihatkan bahwa Mao tidak saja mengenal paham Marxisme tetapi juga paham neokonfusianisme seperti dikemukakan oleh [[Wang Yangmin]] yang hidup pada [[abad ke 15]] sampai ke [[abad ke 16]].
 
== Mao dan Kebijakan Politiknya ==