Layanan web: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: dari pada → daripada
Baris 9:
* Integrasi dari aliran kerja terisolasi dan sevice-service (Web Services Flow Language - WSFL).
* Pertukaran data pada aplikasi yang berbeda-beda (X-Schema, XSLT ++)
 
* (Masa depan: standardisasi dari info konteks antara web servis dan klien – integrasi servis horizontal).
 
Baris 23 ⟶ 22:
 
* Kemampuan aplikasi, fungsi atau operasi yang di ekspos untuk program lain melalui standard yang terbuka, dan interoperable.
 
* “payloads” didefinisikan sebagai XML.
 
* “transports” melalui http atau Internet protocol terbuka lainnya.
 
* Data diakses dari berbagai bahasa pemrograman , platform hardware atau system operasi.
 
* Middleware dari Internet.
 
 
==== Keuntungan penggunaan Web Service ====
Baris 56 ⟶ 50:
==== 1.4 Overview ====
 
* XML memungkinkan pengembang software untuk meng-expose sumber daya berharga pada bentuk yang memilki interoperabilitas tinggi, dimana sumber daya ini adalah semua tipe aplikasi atau pnyimpanan data yang digunakan oleh antar organisasi. Arsitektur XML Web services mendefinisikan mekanisme standard untuk menyediakan sumber daya melalui pengiriman pesan XML. Untuk mengakses sumber daya hanya dengan mentransmisikan pesan-pesan XML melalui protokol standard seperti TCP, HTTP, atau SMTP. Kata “Web Service” (singkatnya “service”) mengacu pada bagian kode yang mengimplementasikan interface XML menjadi sumber daya, dimana bias jadi sulit diakses (lihat gambar 1).
 
Gambar 1: Resources(Sumber daya) and services(Web Service)
* Arsitektur ini memungkinkan untuk konsumen dengan dukungan XML terintegrasi dengan aplikasi Web Service. Bagaimanapun, untuk memenuhi ini, konsumen harus menentukan antarmuka XML yang tepat sepanjang dengan pesan pesan yang beraneka ragam dan mempunyai detail-detail yang tepat. Skema XML dapat memnuhi kebutuhan ini karena mengizinkan pengembang untuk menjabarkan struktur dari pesan-pesan XML. Skema XML sendiri, bagaimanapun, tidak dapat menjabarkan detail-detail tambahan menyangkut komunikasi dengan Web Service.
* Definisi skema memberitahu pesan-pesan XML apa yang dapat digunakan tapi tidak bagaimana pesan-pesan tersebut berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh, jika ada elemen XML dinamai Add dan nama lain AddResponse, ini sepertinya kedua nama tersebut berhubungan tapi tidak dapat mengindikasikan skemanya. Oleh sebab itu, sebagai tambahan untuk mengetahui pesan-pesan, konsumen harus juga mengetahui kemungkinan pertukaran pesan yang didukung oleh Web Service (contoh:., jika anda mengirim pesan Add, anda mendapatkan pesan kembali berupa AddResponse).
Pertukaran pesan dapat dimaksudkan sebagai pertukaran operasi. Operasi-operasi yang dilakukan konsumen kebanyakan pada point penting menginteraksikan service (Lihat gambar 2). Setiap kali menggunakan Web Service, akan dilakukan inspeksi daftar operasi yang didukung untuk mendapatkan semua proses yang tersedia.
 
Gambar 2: Pesan-pesan dan operasi-operasi
Baris 72 ⟶ 66:
 
=== Sejarah ===
* Sebelum kita memasukki sejarah tentang Web Service, adabaiknya kita terlebih dahulu mebahas masalah paradigma pekembangan bahasa pemrograman terlebih dahulu.
 
----
Baris 91 ⟶ 85:
* Microsoft “mempertaruhkan nama perusahaan" pada strategi web service ini.
* sekarang setiap vendor mulai menjadi “pemain”.
 
* Untuk lebih lanjut mengenai perkembangan sejarah Web service yang mana cikal bakal terbentuknya dari arsitektur DCE, dapat dilihat pada gambar 4: Sejarah terbentuknya Web Service.
* Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa XML Web Service mempunyai interoperabilitas yang sangat tinggi karena pengembang Web service terdiri dari banyak vendor.
 
== '''Mekanisme Kerja''' ==
 
 
Sebelum memasuki mekanisme kerja yang terjadi pada Web Service, akan dibahas terlebih dahulu komponen-kompenen yang mempunyai peranan penting pada Web Service, komponen-komponen tersebut dapat dilihat pada standard-standard web service itu sendiri, dimana standard-standard web service adalah sebagai berikut:
Baris 110 ⟶ 102:
 
Selain standard-standard Web Service, juga ada Bagian-bagian Web Service (Web Service Dumpstack) yang mendeskripsikan task-task yang akan terjadi pada proses berjalannya web service, dimana task-task tersebut antara lain: Wire Protocols, Description, Discovery. Untuk lebih lanjut mengenai bagian-bagian Web Service maka dapat dilihat ilustrasinya pada gambar 5: Bagian-bagian Web Service .
gambar 5: Bagian-bagian Web Service
 
keterangan :
Baris 128 ⟶ 120:
=== 2.3 UDDI (skema xml) ===
 
Kemampuan atribut metadata untuk service-service didaftarkan pada UDDI, dan lalu menjalankan quei-queri berdasarkan pada metadata tersebut yang menengahi secara mutlak menuju tujuan dari UDDI pada kedua waktu desain dan waktu pengekskusian.
 
UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration) mempunyai tugas sebagai berikut:
Baris 164 ⟶ 156:
 
=== Implementasi ===
Umumnya layanan ini digunakan oleh organisasi yang besar dan kompleks untuk metode pertukaran datanya. Atau bisa juga oleh programmer yang "malas" dalam artian lebih senang menulis sedikit code daripada banyak baris untuk hasil yang sama, lebih senang bekerjasama dari padadaripada membangun aplikasi sendirian {{fact}}.
 
Layanan Web paling sesuai untuk
* Government to Government (G2G)
* Business to Business B2B (B2B)
 
 
----