Salat berjemaah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara , -Diantara +Di antara)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Keutamaan: ejaan, replaced: dari pada → daripada
Baris 38:
== Keutamaan ==
Adapun keutamaan salat berjama'ah dapat diuraikan sebagai berikut:
* Salat berjama'ah lebih utama dari padadaripada salat sendirian, dengan pahala 27 derajat<ref name="Hadits Ibnu Umar"/>
* Setiap langkahnya diangkat kedudukannya 1 derajat dan dihapuskan baginya satu dosa<ref name="Hadits Abu Hurayrah">Dari Abu Hurayrah, katanya: Rasulallah bersabda, "Shalatnya seorang lelaki dengan berjamaah itu melebihi shalatnya di pasar atau rumahnya (secara sendirian atau munfarid) dengan dua puluh lebih (tiga sampai sembilan tingkat derajatnya). Yang sedemikian itu ialah karena apabila seorang itu berwudhu dan memperbaguskan cara wudhunya, kemudian mendatangi masjid, tidak menghendaki ke masjid itu melainkan hendak bershalat, tidak pula ada yang menggerakkan kepergiannya ke masjid itu kecuali hendak shalat, maka tidaklah ia melangkahkan kakinya selangkah kecuali ia dinaikkan tingkatnya sederajat dan karena itu pula dileburlah satu kesalahan daripadanya (yakni tiap langkah tadi) sehingga ia masuk masjid. Apabila ia telah masuk ke dalam masjid, maka ia memperoleh pahala seperti dalam keadaan shalat, selama memang shalat itu yang menyebabkan ia bertahan di dalam masjid tadi, juga para malaikat mendoakan untuk mendapatkan kerahmatan Tuhan pada seorang dari engkau semua, selama masih berada di tempat yang ia bershalat disitu. Para malaikat itu berkata: "Ya Allah, kasihanilah orang ini, wahai Allah, ampunilah ia, ya Allah, terimalah taubatnya." Hal sedemikian ini selama orang tersebut tidak berbuat buruk (berkata-kata soal keduniaan, mengumpat orang lain, memukul dan lain-lain) dan juga selama ia tidak berhadats (tidak batal wudhunya)." (Muttafaq'alaih, Riyadush Shalihin Bab 1. Keikhlasan dan Menghadirkan Niat dalam Segala Perbuatan, Ucapan dan Keadaan yang Nyata dan yang Samar - Hadits No.10)</ref>
* Dido'akan oleh para [[malaikat]]<ref name="Hadits Abu Hurayrah"/><ref>Rasul bersabda: "Sesungguhnya malaikat mendoakan orang yang berada di tempat duduknya (untuk menunggu datangnya salat berjamaah) selama belum berhadats (batal wudhunya) dan malaikat berdoa: "Ya Allah, ampunilah segala dosanya ya Allah, sayangilah dia"." (Hadits riwayat Muslim no. 469)</ref><ref>Rasul bersabda: "Sesungguhnya Allah bersama malaikat mendoakan kepada orang-orang yang salat di shaf (barisan) pertama." (Hadits riwayat Abu Dawud)</ref>