Minyak bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted 1 edit by Bejoaja (talk) to last revision by Hysocc. (TW)
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: dari pada → daripada
Baris 7:
Minyak bumi adalah hasil dari peruraian (dekomposisi) materi tumbuhan dan hewan di suatu daerah yang ''subsidence'' (turun) secara perlahan. Daerah tersebut biasanya berupa laut,batas lagoon (danau) sepanjang pantai ataupun danau dan rawa di daratan. Sedimen diendapkan bersama-sama dengan materi tersebut dan kecepatan pengendapan sedimen harus cukup cepat sehingga paling tidak bagian materi organik tersebut dapat tersimpan dan tertimbun dengan baik sebelum terjadi pembusukan. Pada kondisi sirkulasi dan reduksi tertentu akumulasi hidrokarbon banyak ditemukan pada bagian air laut dalam.
 
Waktu berjalan terus secara geologis dan daerah pengendapan semakin terbenam ke dalam permukaan bumi yang lebih dalam, karena bertambahnya berat oleh sedimen sedimen dan material yang menimbun di atasnya, atau karena gaya gaya tektonik yang menimbulkan efek ''subsidence.'' Material organik terbenam semakin dalam sehingga mengalami tekanan dan suhu yang semakin tinggi. Proses tersebut akan menimbulkan perubahan perubahan kimiawi dari material organik tersebut. Perubahan material ini merupakan cikal bakal terbentuknya campuran bahan hidrokarbon yang komposisinya sangat kompleks, baik hidrokarbon yang berupa cairan maupun yang berbentuk gas.
 
Kenaikan suhu terhadap kedalaman rata rata di dunia ini sekitar 20 - 55 derajat celsius per kilometer. Di Sumatera sendiri dapat mencapai kurang lebih sekitar 100  °C/km. Sedangkan habitat minyak baru akan terbentuk pada suhu sekitar 65 - 150  °C yang biasanya berada pada kedalaman 1.5 - 3  km. Pada kedalaman 3 - 6  km batuan reservoar akan lebih didominasi oleh gas dari padadaripada minyak. Untuk kedalaman yang lebih dalam lagi suhu akan menjadi lebih tinggi sehingga gas akan menjadi lebih tinggi sehingga gas akan mengalami dekomposisi lebih lanjut.
 
Pada umumnya, Minyak Bumi biasanya terendapkan dalam batuan sedimen berpori baik yang memiliki nilai porositas 45% (reservoar yang sangat baik). Karena semakin lama batuan tersebut terendapkan dan tertimbun material di atasnya, maka batuan tersebut akan terkompaksi dan hal ini mengakibatkan nilai porositasnya berkurang. Minyak, gas, dan air akan terkumpul atau tersimpan di ruang pori pori dari batuan berpori tersebut. Oleh karena tekanan gravitasi, maka fluida tersebut bergerak di dalam batuan perlahan-lahan. Batuan yang dapat meloloskan fluida disebut sebagai batuan yang permeabel. Permeabilitas batuan dapat memisahkan gas, minyak, dan air secara fisis, yaitu akibat perbedaan densitasnya. Minyak dan gas yang berdensitas lebih ringan daripada air akan bergerak naik sampai ke permukaan sebagai rembesan atau terperangkap di dalam jebakan lalu berhenti terakumulasi sampai perangkap itu penuh.
Baris 20:
 
== Komposisi ==
Jika dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi [[temperatur dan tekanan standar]], hidrokarbon yang ringan seperti [[metana]], [[etana]], [[propana]], dan [[butana]] berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 &nbsp;°C, -88.6 &nbsp;°C, -42 &nbsp;°C, dan -0.5 &nbsp;°C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1&nbsp;°F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari [[pentana]] ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan [[diagram fase]] dari campuran minyak bumi tersebut.<ref name="Hyne 2001">Hyne (2001), pp. 1–4.</ref>
 
[[Sumur minyak]] sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. [[Sumur gas]] sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti [[pentana]], [[heksana]], dan [[heptana]] dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk [[kondensat gas alam]]. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan [[bensin]].
Baris 69:
Karena mempunyai [[kepadatan energi]] yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan cadangan yang banyak, minyak bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia sejak pertengahan tahun 1950-an. Minyak bumi juga digunakan sebagai bahan mentah dari banyak produk-produk [[kimia]], farmasi, [[pelarut]], [[pupuk]], [[pestisida]], dan [[plastik]]; dan sisa 16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi energi diubah menjadi material lainnya.
 
Cadangan minyak yang diketahui saat ini berkisar 190 &nbsp;km<sup>3</sup> (1,2 [[1000000000000 (angka)|triliun]] [[barrel (satuan)|barrel]]) tanpa pasir minyak,<ref>{{cite web|url=http://www.eia.doe.gov/emeu/international/reserves.html |title=EIA reserves estimates |publisher=Eia.doe.gov |date= |accessdate=2010-08-29}}</ref> atau 595 &nbsp;km<sup>3</sup> (3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.<ref>{{cite web|url=http://www.cera.com/aspx/cda/public1/news/pressReleases/pressReleaseDetails.aspx?CID=8444 |title=CERA report on total world oil |publisher=Cera.com |date=2006-11-14 |accessdate=2010-08-29}}</ref> Konsumsi minyak bumi saat ini berkisar 84 juta barrel (13,4×10<sup>6</sup> m<sup>3</sup>) per harinya, atau 4.9 &nbsp;km<sup>3</sup> per tahunnya. Dengan cadangan minyak yang ada sekarang, minyak bumi masih bisa dipakai sampai 120 tahun lagi, jika konsumsi dunia diasumsikan tidak bertambah.
 
Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut Bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.
Baris 101:
:<math>Q_v = 12,400 - 2,100d^2</math>.
 
dengan <math>Q_v</math> dalam kal/gram dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 &nbsp;°F (16 &nbsp;°C).
 
=== Konduktivitas termal ===
Baris 109:
:<math>K = \frac{0.813}{d}[1-0.0203(t-32)]</math>0.547
 
Satuan K adalah BTU hr<sup>−1</sup>ft<sup>−2</sup> , t diukur dalam °F dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 &nbsp;°F (16 &nbsp;°C).
 
== Klasifikasi ==
Baris 195:
Hal-hal yang termasuk di dalam industri minyak mentah adalah proses [[eksplorasi hidrokarbon|eksplorasi]], [[esktraksi minyak mentah|ekstraksi]], [[pengilangan minyak|pengilangan]], dan [[transportasi minyak mentah|transportasi]] (yang biasanya diangkut dengan kapal tanker dan [[transportasi jalur pipa|jalur pipa]]). Volume terbesar dari industri ini adalah [[bahan bakar minyak]] dan [[bensin]]. Minyak bumi juga merupakan bahan bakar utama dalam pembuatan [[petrokimia|produk kimia]] lainnya, termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi 3 komponen besar: [[Upstream (industri minyak)|upstream]], [[midstream]] dan [[Downstream (industri minyak)|downstream]].
 
Minyak bumi merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi banyak [[industri]], dan sangat penting untuk menjaga [[peradaban]] manusia di zaman industrialisasi ini, sehingga minyak bumi ini menjadi perhatian serius bagi banyak pemerintahan di banyak negara. Saat ini minyak bumi masih menjadi sumber energi terbesar di banyak kawasan di dunia, dengan persentase bervariasi mulai dari yang terendah 32% di [[Eropa]] dan [[Asia]], sampai yang paling tertinggi di [[Timur Tengah]], yaitu mencapai 53%. Di kawasan lainnya, persentase pemakaian minyak bumi sebagai sumber energi untuk Amerika Selatan dan Tengah mencapai 44%, [[Afrika]] 41%, dan [[Amerika Utara]] 40%. Saat ini dunia mengkonsumsi 30 juta barrel (4.8 &nbsp;km³) minyak per tahunnya, dan pengkonsumsi minyak terbesar tetaplah negara-negara maju. Menurut data, Amerika Serikat saja mengkonsumsi 24% konsumsi minyak dunia pada tahun 2004,<ref>{{cite web
|title=International Energy Annual 2004
|publisher=Energy Information Administration