Patriark Ekumenis Konstantinopel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sumber dan pranala luar: clean up, +templat |
k ejaan, replaced: dari pada → daripada |
||
Baris 4:
== Status ==
Dalam kapasitas tersebut dia adalah tokoh pertama yang dihormati oleh seluruh [[uskup]] Ortodoks, mengepalai segala konsili para primat dan/atau uskup Ortodoks baik secara pribadi maupun melalui delegasi di mana dia ikut serta dan berperan sebagai pembicara utama bagi [[Komuni penuh|Komuni Ortodoks]], teristimewa dalam kontak-kontak [[ekumenis]] dengan [[Denominasi Kristen|denominasi-denominasi]] Kristiani lainnya. Dia tidak memiliki yurisdiksi langsung baik atas para [[patriarkh|patriark]] lain maupun Gereja-Gereja Ortodoks [[otokefalus]], namun dia, di antara rekan-rekannya sesama primat, adalah satu-satunya yang berhak menghimpun [[sinode|sinode-sinode]] luar-biasa yang beranggotakan para rekan primatnya dan/atau para delegasi mereka untuk membahas situasi-situasi [[ad hoc]] dan telah pula menghimpun sinode-sinode Pan-Ortodoks yang padat-hadirin itu dalam empat [[dasawarsa]] terakhir.
Selain menjadi pemimpin spiritual dari 300 juta umat Kristen Ortodoks sedunia, dia adalah superior administratif langsung dari [[keuskupan|keuskupan-keuskupan]] dan [[keuskupan Agung|keuskupan-keuskupan agung]] yang melayani jutaan umat Ortodoks [[Yunani]], [[Ukraina]], [[Karpato-Russia]], dan [[Albania]] di [[Amerika Utara]], [[Amerika Selatan]], [[Eropa Barat]] (di mana sebagian besar umatnya adalah orang-orang Yunani, [[Slavia]] dan [[diaspora]] [[Balkan]] lainnya), [[Australia]] dan [[Selandia Baru]], [[Hong Kong]], [[Asia Tenggara]], [[Korea]] dan daerah-daerah tertentu di negara [[Yunani]].
Kedudukan aktualnya adalah [[Patriarkh|Patriark]] dari [[Gereja Ortodoks Konstantinopel]], salah satu dari empat belas Gereja otokefalus dan dua Gereja otonom, serta yang tersenior (namun bukan yang tertua) dari empat tahta primasi kuno Ortodoks di antara lima pusat patriarki Kristiani yang merupakan [[Pentarki]] dari Gereja pra-[[skisma]]. Dalam perannya sebagai kepala Gereja Ortodoks di Konstantinopel, dia juga memegang gelar '''Uskup Agung Konstantinopel, [[Roma Baru]]'''.
Patriark Konstantinopel bukanlah [[Patriark Konstantinopel Latin]], yakni suatu jabatan yang kini lowong, dan dibentuk setelah penaklukan Konstantinopel oleh kaum latin pada tahun [[1204]], dalam [[Perang Salib IV]] dan kini efektif tidak berfungsi lagi setelah kota itu direbut kembali oleh bangsa Yunani Byzantium, setengah abad sesudahnya. Dengan demikian dia juga dikenal di luar Ortodoksi sebagai Patriark Konstantinopel Yunani. Gelar resminya adalah "Yang Tersaleh, Tersuci, Uskup Agung Konstantinopel, Roma Baru, dan Patriark Ekumenis".
Baris 24:
== Sejarah awal ==
Keuskupan Agung Konstantinopel memiliki kesinambungan historis sejak pendirian kota Konstantinopel pada tahun [[330]] Masehi oleh [[Konstantinus Agung]]. Karena [[Konstantinus Agung]] menjadikan [[Bizantium|Byzantium]] sebagai "Roma Baru" pada tahun [[330]], maka dianggap patut jikalau uskup kota itu, yang sebelumnya merupakan [[sufragan]] dari Keuskupan Agung [[Heraclea Pontica]] dan menurut tradisi merupakan penerus St. [[Andreas Rasul]], naik ke peringkat kedua sesudah Uskup [[Roma|Roma Lama]]. Segera sesudah pemindahan ibukota Romawi, Keuskupan Konstantinopel dinaikkan derajatnya menjadi keuskupan agung.<ref name="ref1">"Patriarkat Ekumenis KOnstantinopel", [[Encyclopædia Britannica]] 2005 Edisi Deluks CD-ROM.</ref> Selama berpuluh-puluh tahun [[Paus (Katolik Roma)|Sri Paus]] menentang ambisi tersebut, bukan karena ada yang menggugat posisinya sebagai yang nomor satu, melainkan karena Roma mempertahankan prinsip Petrus yakni seluruh patriarkat berasal dari [[Santo Petrus]] dan tidak berkenan merombak susunan [[hirarki]] sebelumnya hanya karena alasan politis.
Pasa tahun [[381]], [[Konsili Konstantinopel Pertama]] menyatakan bahwa "Uskup Konstantinopel harus memiliki primasi kehormatan sesudah [[Uskup Roma]], karena Konstantinopel adalah Roma Baru" (kanon iii). Para paus menolak mengkonfirmasi [[Kanon Alkitab|kanon]] ini. Sekalipun demikian, prestise jabatan Uskup Konstantinopel terus meningkat bukan saja karena perlindungan nyata dari [[Kaisar Byzantium]] melainkan juga karena kebesaran dan letak geografisnya yang penting itu. Para Paus Roma memang sadar akan situasi ini.
Baris 30:
[[Konsili Khalsedon]] pada tahun [[451]] menetapkan [[Konstantinopel]] sebagai sebuah [[patriarkat]] dengan [[yurisdiksi]] gerejawi atas [[Asia Kecil]] (Keuskupan Asiane dan Keuskupan Pontus) dan [[Thrace]] serta atas daerah teritorial kaum barbar, yaitu negeri-negeri yang belum dikristenkan di luar batas wilayah Patriarkat Barat (Roma Lama), Patriarkat Aleksandria, Patriarkat Antiokhia, dan Patriarkat Yerusalem. Ketetapan itu menjadikan Keuskupan Konstantinopel memiliki yurisdiksi untuk menerima pengajuan-banding ekstrateritorial atas keputusan-keputusan hukum kanonik oleh patriark-patriark lain serta menjadikan Keuskupan Konstantinopel memperoleh kehormatan-kehormatan yang setara dengan yang dimiliki tahta Kristiani nomor satu, yakni Roma, kendati demikian dalam hal primasi, Roma tetap memiliki senioritasnya (kanon xxviii). [[Paus Leo I]] menolak menerima kanon ini, dengan bersandar pada fakta bahwa kanon tersebut dibuat tanpa kehadiran legatusnya. Pada [[abad ke-6]], gelar resmi Uskup Konstantinopel menjadi "Uskup Agung Konstantinopel, Roma Baru, dan Patriark Ekumenis."<ref name="ref1" />
Yang menjabat sebagai Patriark Konstantinopel saat ini (sejak tahun [[1991]]) adalah [[Patriark Bartolomeus I|Bartolomeus I]] yang lebih terkenal
== Etnarki Ottoman ==
|