Penguburan Yesus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 7 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q51637
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: dari pada → daripada
Baris 5:
== Catatan [[Alkitab]] ==
=== Permintaan mayat ===
Ke-empat Injil mencatat bahwa menjelang malam, sebelum matahari terbenam, [[Yusuf dari Arimatea]] mengambil inisiatif meminta Gubernur [[Pontius Pilatus]] untuk menyerahkan mayat [[Yesus]] kepadanya supaya dikuburkan. Yusuf ini dikenal sebagai orang kaya<ref>{{Alkitab|Matius 27:57}}</ref>, berasal dari kota Arimatea (diduga [[Ramataim-Zofim]], 7-8 kilometer sebelah barat laut [[Yerusalem]]), seorang anggota Majelis Besar ([[Sanhedrin]]) yang terkemuka, yang juga menanti-nantikan [[Kerajaan Allah]]<ref>{{Alkitab|Markus 15:43}}</ref>, seorang yang baik lagi benar, yang tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis untuk [[Pengadilan Yesus|menghukum mati ]][[Yesus]]<ref>{{Alkitab|Lukas 23:50-51}}</ref>, sebenarnya sudah menjadi murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi<ref>{{Alkitab|Yohanes 19:38}}</ref>.
 
===Pemberian izin mengambil mayat===
Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah didengarnya keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf<ref>{{Alkitab|Markus 15:44-45}}</ref>.
===Pengapanan mayat===
Setelah mendapat izin dari Pilatus, Yusuf pergi memberi kain lenan yang putih bersih, kemudian menurunkan mayat [[Yesus]] dari kayu salib<ref name="Alkitab|Markus 15:46">{{Alkitab|Markus 15:46}}</ref>. Juga [[Nikodemus]], datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus<ref>{{Alkitab|Yohanes 3:1}}</ref>. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya<ref>{{Alkitab|Yohanes 19:39}}</ref>. Yusuf dan Nikodemus mengapani mayat [[Yesus]] dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat<ref>{{Alkitab|Yohanes 19:40}}</ref>.
 
=== Peletakan dalam kubur ===
Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. [[Injil Matius]] mencatat bahwa kubur itu milik Yusuf sendiri, yang digalinya di dalam bukit batu<ref name="Alkitab|Matius 27:60">{{Alkitab|Matius 27:60}}</ref> Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ<ref>{{Alkitab|Yohanes 19:42}}</ref>. [[Injil Markus]] dan [[Injil Matius|Matius]] mencatat bahwa kemudian digulingkan sebuah batu ke pintu kubur itu<ref>{{ name="Alkitab|Markus 15:46}}<"/ref>. [[Injil Matius]] menambahkan bahwa batu itu berukuran besar<ref>{{ name="Alkitab|Matius 27:60}}<"/ref>, sehingga, menurut Markus, perempuan-perempuan yang berencana untuk mengunjungi kubur itu di hari lain berkata seorang kepada yang lain: "Siapa yang akan menggulingkan batu itu bagi kita dari pintu kubur?"<ref>{{Alkitab|Markus 16:3}}</ref>
 
=== Perempuan-perempuan murid Yesus ===
Hari itu adalah hari persiapan dan [[sabat]] hampir mulai, maka setelah pintu kubur ditutup, orang-orang segera pergi untuk mengikuti aturan hukum [[sabat]], yaitu tidak boleh bekerja lagi atau berjalan jauh, dan terutama mereka juga mempersiapkan diri makan malam untuk merayakan [[Paskah Yahudi]]. Orang-orang Yahudi menghitung hari yang baru sejak terbenamnya matahari.
 
[[Maria Magdalena]] dan Maria yang lain (Markus mencatat sebagai [[Maria]] ibu [[Yoses bin Yusuf|Yoses]]<ref>{{Alkitab|Markus 15:47}}</ref>) ikut serta dengan rombongan pengubur. Mereka ini adalah perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari [[Galilea]].<ref>{{Alkitab|Lukas 23:55}}</ref> Mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya dibaringkan, kemudian masih tinggal di situ duduk di depan kubur itu, ketika yang lain sudah pergi.<ref>{{Alkitab|Matius 27:60-61}}</ref>
 
=== Pemeteraian dan penjagaan kubur ===
Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus, dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah 3 hari Aku akan bangkit. Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ke-3; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari padadaripada yang pertama."<ref>{{Alkitab|Matius 27:62-64}}</ref> Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya." Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya<ref>{{Alkitab|Matius 27:65-66}}</ref>.
 
=== Penyediaan rempah-rempah ===
Baris 29:
* [[Rasul Paulus]] mengikutsertakan penguburan dalam pernyataan imannya yang ditulisnya dalam [[Surat 1 Korintus|surat Korintus]]: "Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah '''dikuburkan''', dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci" <ref>{{Alkitab|1 Korintus 15:3-4}}</ref>. Ini merupakan pengakuan iman yang mula-mula<ref>Hans Conzelmann, ''1 Corinthians'', translated James W. Leitch (Philadelphia: Fortress, 1969), 251.</ref>.
* Dalam [[Pengakuan Iman Rasuli]], disebutkan bahwa [[Yesus]] "wafat dan dimakamkan" (versi Katolik Roma) atau "mati dan dikuburkan" (versi Protestan).
* [[Katekismus Heidelberg]] memuat pertanyaan "Mengapa Dia dikuburkan?" dan jawaban "Supaya dengan demikian ditegaskan bahwa Dia telah benar-benar mati."<ref>[http://www.cprf.co.uk/languages/heidelberg_indonesian.htm| Katekismus Heidelberg], Minggu 16 Pertanyaan 41.</ref>
[[File:Gotland-Dalhem Kyrka Glasmalerei 12.jpg|thumb|230px|Gambaran Penguburan Yesus dari abad ke-13 pada hiasan gelas]]
* [[Katekismus Gereja Katolik]] menyatakan bahwa "Keadaan Kristus yang mati ini adalah misteri pemakaman dan turun ke dalam kerajaan maut. Itulah misteri [[Sabtu Suci|Sabtu Agung]], di mana Kristus diletakkan dalam makam masuk dalam istirahat Sabat Allah yang besar, setelah Ia menghasilkan keselamatan manusia dan mendamaikan semesta alam " dan "Tinggalnya Kristus dalam makam merupakan hubungan nyata antara keadaan Kristus yang dapat menderita sebelum Paskah dan keadaan-Nya yang sekarang yang dimuliakan sebagai Yang telah bangkit"<ref>Katekismus Gereja Katolik, [http://www.ekaristi.org/kat/index.php?q=624-625| Pasal 3, 624-625].</ref>
 
== Penemuan Sejarah ==