John dari Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: dari pada → daripada (2)
Baris 16:
'''John''' ([[Bahasa Perancis|Perancis]]: ''Jean'') ([[24 Desember]] [[1166]] – [[18 Oktober]] -[[19 Oktober]] [[1216]]) naik tahta sebagai [[raja Inggris]] pada tanggal [[6 April]] [[1199]] sampai kematiannya. Dia sukses naik tahta sebagai adik dari Raja [[Richard I]] (dikenal sebagai ''Richard si Hati Singa''). John mendapatkan panggilan ''Lackland'' (“Sans Terre” bahasa Perancis; “Johann Ohne Land” [[bahasa Jerman]]) dan “Pedang Yang Halus.”
 
Pemerintahan pada masa kekuasaannya telah terbayangkan sebagai pemerintahan yang paling kelam dalam sejarah Inggris: dimulai dari kekalahan-kekalahan peperangan – kehilangan [[Normandia]] yang direbut oleh [[Philippe]] dari [[Perancis]] di lima tahun pertamanya menduduki tahta – dan diakhiri dengan perpecahan Inggris akibat perang sipil dan tekanan rakyat yang ingin dia melepaskan kekuasaannya. Tahun [[1213]], dia membuat Inggris harus berurusan dengan [[Paus (Katolik Roma)|Paus]] ketika berkonflik dengan gereja [[Katolik Roma]]. Dan penghianatan para [[baron]] yang memaksanya untuk menandatangani [[Magna Carta]] tahun [[1215]], salah satu kejadian yang paling diingat sampai sekarang. Beberapa orang beranggapan, bahwa, peraturan-peraturan yang dibuat John tidak lebih baik dari padadaripada Raja Richard I atau [[Henry III]]. Begitulah kira-kira, reputasinya adalah salah satu alasan banyak monarki Inggris yang membatalkan mencalonkan John sebagai ahli waris yang mereka harapkan. Raja John juga menjadi subjek dalam drama yang dimainkan oleh [[William Shakespeare]].
 
== Masa Muda ==
Baris 23:
Kehidupan keluarganya gempar, saat semua kakanya terlibat dalam pemberontakan melawan Henry. Eleanor di penjara tahun 1173, ketika John masih kecil. Gerald dari Wales menceritakan bahwa raja Henry menggambar lukisan di salah satu ruangan di istana Winchester, dia melukiskan seekor elang yang diserang oleh tiga anaknya sendiri, ketika anak keempat mencakar, menunggu kesempatannya untuk melawan. Ketika ditanya mengenai arti dari lukisannya, raja Henry berkata:
 
“Keempat anak elang itu adalah anakku, yang tidak akan berhenti menyiksaku sampai aku mati. Dan yang paling kecil, yang memalukan dengan pengaruh bantuan seperti itu, yang suatu hari nanti akan membuat masalah menyedihkan dan sekaligus membanggakan dari padadaripada yang lain.”
 
Pada tahun 1189, John menikah dengan Isabel dari Gloucester, anak dan ahli waris dari William Fitz Robert, Pangeran Kedua dari Gloucester (Isabel mempunyai beberapa nama alternatif ketika sejarah berjalan, termasuk Avisa, Hawise, Joan, dan Eleanor). Mereka tidak dikaruniai anak, dan John menceraikannya di Tanah Pertalian Saudara, suatu waktu sebelum atau sesaat sesudah memasuki tampuk kekuasaan, yang terjadi pada tanggal