Daud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: dari pada → daripada (10)
Baris 46:
== Daud menurut pandangan Yahudi dan Kristen ==
=== Masa muda dan pengurapan sebagai raja ===
Menurut catatan [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]], Daud dilahirkan di [[Betlehem]], [[Efrata]], di wilayah [[suku Yehuda|Yehuda]].<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:12}}</ref> Ayahnya bernama [[Isai]]. Ia adalah putra bungsu dari 8 anak laki-laki Isai. Ia mempunyai 2 saudara perempuan (lihat [[#Saudara-saudara Daud|bagian "Saudara-saudara Daud" di bawah]]). Masa remajanya dilewatinya sebagai seorang gembala kambing domba.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 16:11}}</ref>
 
Pada waktu ia masih muda, datanglah [[Samuel]] ke [[Betlehem]]. Ketika itu [[Samuel]] sedang berdukacita karena [[Saul]] yang diurapinya menjadi raja pertama [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]] melakukan sejumlah pelanggaran terhadap perintah Allah, sehingga telah ditolak oleh Allah sebagai raja atas Israel. Karena itu Samuel disuruh Allah untuk mengisi "tabung tanduk"-nya dengan minyak, untuk mengurapi raja yang baru, dan pergi kepada [[Isai]], orang Betlehem, sebab di antara anak-anaknya Allah telah memilih seorang raja bagi-Nya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 16:1}}</ref> Samuel kuatir kalau Saul mengetahui rencana kepergiaannya dan akan menghalang-halangi bahkan membunuhnya, tetapi Allah telah menyediakan suatu alasan yang kuat supaya Samuel dengan aman pergi melaksanakan pengurapan itu, yaitu dengan membawa seekor lembu muda dan mengatakan: "Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN". Ini bukanlah suatu alasan yang dicari-cari, melainkan suatu upacara pengurapan penting, apalagi pengurapan raja, harus disertai persembahan korban kepada Allah.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 16:2-3}}</ref>
 
Setibanya di Betlehem, Samuel menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu. Lalu Isai memanggil putra-putranya satu per satu dan menyuruhnya lewat di depan Samuel. Mulanya Samuel kagum melihat putra sulung Isai, [[Eliab]], dan mengira dialah bakal raja yang harus diurapinya, tetapi Allah berfirman:
Baris 56:
 
=== Bermain kecapi untuk raja Saul ===
Bersamaan dengan berkuasanya roh Tuhan atas Daud, maka raja [[Saul]] yang telah ditolak oleh Tuhan ditinggalkan oleh roh Tuhan, sehingga mulai diganggu oleh roh-roh jahat. Untuk mengurangi gangguan itu, para pegawai Saul mengusulkan agar raja memanggil seorang pemain kecapi, sekaligus mengusulkan Daud bin Isai sebagai pemain kecapi tersebut.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 16:14}}</ref> Setiap kali apabila roh yang dari padadaripada Allah itu hinggap pada Saul, maka Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur dari padanyadaripadanya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 16:23}}</ref>
Sejak itu Daud selalu pulang pergi dari padadaripada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di [[Betlehem]].<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:15}}</ref>
 
=== Membunuh Goliat ===
Baris 64:
[[Berkas:David and Goliath by Caravaggio.jpg|thumb|right|300px|"Daud dan [[Goliat]]" karya [[Caravaggio]], sekitar tahun 1599]]
Daud sampai ke perkemahan tentara Israel, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang.
Orang Israel dan orang Filistin itu mengatur barisannya, barisan berhadapan dengan barisan. Lalu Daud menurunkan barang-barangnya dan meninggalkannya di tangan penjaga barang-barang tentara. Berlari-larilah Daud ke tempat barisan; sesampai di sana, bertanyalah ia kepada kakak-kakaknya apakah mereka selamat. Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju seorang pendekar bernama [[Goliat]], orang [[Filistin]] dari [[Gat]], dari barisan orang Filistin.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:21-23}}</ref> Tingginya 6 hasta sejengkal (~ 3,5 meter). Ketopong tembaga ada di kepalanya, dan ia memakai baju zirah yang bersisik; berat baju zirah ini 5.000 syikal tembaga. Dia memakai penutup kaki dari tembaga, dan di bahunya ia memanggul lembing tembaga. Gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun, dan mata tombaknya itu 600 syikal besi beratnya. Dan seorang pembawa perisai berjalan di depannya. Ia berdiri dan berseru kepada barisan Israel, katanya kepada mereka: "Mengapa kamu keluar untuk mengatur barisan perangmu? Bukankah aku seorang Filistin dan kamu adalah hamba Saul? Pilihlah bagimu seorang, dan biarlah ia turun mendapatkan daku. Jika ia dapat berperang melawan aku dan mengalahkan aku, maka kami akan menjadi hambamu; tetapi jika aku dapat mengungguli dia dan mengalahkannya, maka kamu akan menjadi hamba kami dan takluk kepada kami. Aku menantang hari ini barisan Israel; berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang."<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:4-10}}</ref>
 
Orang Filistin itu maju mendekat pada pagi hari dan pada petang hari. Demikianlah ia tampil ke depan 40 hari lamanya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:16}}</ref> Ia selalu mengucapkan kata-kata yang sama, dan kali ini Daud mendengarnya. Ketika semua orang Israel melihat orang itu, larilah mereka dari padanyadaripadanya dengan sangat ketakutan. Berkatalah orang-orang Israel itu: "Sudahkah kamu lihat orang yang maju itu? Sesungguhnya ia maju untuk mencemoohkan orang Israel! Orang yang mengalahkan dia akan dianugerahi raja kekayaan yang besar, raja akan memberikan anaknya yang perempuan kepadanya dan kaum keluarganya akan dibebaskannya dari pajak di Israel." Lalu berkatalah Daud kepada orang-orang yang berdiri di dekatnya: "Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan yang menghindarkan cemooh dari Israel? Siapakah orang Filistin yang tak bersunat ini, sampai ia berani mencemoohkan barisan dari padadaripada Allah yang hidup?" Rakyat itupun menjawabnya dengan perkataan tadi: "Begitulah akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan dia."<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:23-27}}</ref>
 
Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran." Tetapi jawab Daud: "Apa yang telah kuperbuat? Hanya bertanya saja!" Lalu berpalinglah ia dari padanyadaripadanya kepada orang lain dan menanyakan yang sama. Dan rakyat memberi jawab kepadanya seperti tadi. Terdengarlah kepada orang perkataan yang diucapkan oleh Daud, lalu diberitahukanlah kepada Saul.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:28-31}}</ref>
 
Raja Saul menyuruh memanggil Daud menghadap kepadanya. Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." Tetapi Saul berkata kepada Daud: "Tidak mungkin engkau dapat menghadapi orang Filistin itu untuk melawan dia, sebab engkau masih muda, sedang dia sejak dari masa mudanya telah menjadi prajurit." Tetapi Daud berkata kepada Saul:<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:32-34}}</ref>
:"Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari padadaripada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari padadaripada Allah yang hidup. TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:34-37}}</ref>
Maka Saul berkata kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau." Lalu Saul mengenakan baju s perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya. Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:37-39}}</ref>
 
Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu. Orang Filistin itu kian dekat menghampiri Daud dan di depannya orang yang membawa perisainya. Ketika orang Filistin itu menujukan pandangnya ke arah Daud serta melihat dia, dihinanya Daud itu karena ia masih muda, kemerah-merahan dan elok parasnya. Orang Filistin itu berkata kepada Daud: "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?" Lalu demi para allahnya orang Filistin itu mengutuki Daud dan berkata pula kepada Daud: "Hadapilah aku, maka aku akan memberikan dagingmu kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang di padang." Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: :''"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu. Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah, dan supaya segenap jemaah ini tahu, bahwa TUHAN menyelamatkan bukan dengan pedang dan bukan dengan lembing. Sebab di tangan Tuhanlah pertempuran dan Iapun menyerahkan kamu ke dalam tangan kami."''<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:40-47}}</ref>
 
Ketika orang Filistin itu bergerak maju untuk menemui Daud, maka segeralah Daud berlari ke barisan musuh untuk menemui orang Filistin itu; lalu Daud memasukkan tangannya dalam kantungnya, diambilnyalah sebuah batu dari dalamnya, diumbannya, maka kenalah dahi orang Filistin itu, sehingga batu itu terbenam ke dalam dahinya, dan terjerumuslah ia dengan mukanya ke tanah. Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan. Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka. Maka bangkitlah orang-orang Israel dan Yehuda, mereka bersorak-sorak lalu mengejar orang-orang Filistin sampai dekat Gat dan sampai pintu gerbang [[Ekron]]. Dan orang-orang yang terbunuh dari orang Filistin bergelimpangan di jalan ke Saaraim, sampai [[Gat]] dan sampai [[Ekron]]. Kemudian pulanglah orang Israel dari pemburuan hebat atas orang Filistin, lalu menjarah perkemahan mereka. Dan Daud mengambil kepala orang Filistin yang dipancungnya itu dan membawanya ke Yerusalem, tetapi senjata-senjata [[Goliat]] ditaruhnya dalam kemahnya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:48-54}}</ref>
 
=== Menjadi pemimpin tentara Saul ===
Ketika Saul melihat Daud pergi menemui orang Filistin itu, berkatalah ia kepada Abner, panglima tentaranya: "Anak siapakah orang muda itu, Abner?" (menurut para rabbi Yahudi maksudnya: dari keluarga bangsawan mana Daud itu berasal) Jawab Abner: "Demi tuanku hidup, ya raja, sesungguhnya aku tidak tahu." Kemudian raja berkata: "Tanyakanlah, anak siapakah orang muda itu." Ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, maka Abner memanggilnya dan membawanya menghadap Saul, sedang kepala orang Filistin itu masih ada di tangannya. Kata Saul kepadanya: "Anak siapakah engkau, ya orang muda?" Jawab Daud: "Anak hamba tuanku, Isai, orang Betlehem itu."<ref>{{Alkitab|1 Samuel 17:55-58}}</ref>
 
Pada hari itu Saul menahan Daud untuk menjadi prajuritnya dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya. Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, maka [[Yonatan bin Saul|Yonatan putra Saul]] bersahabat karib dengan Daud. Dikatakan "berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri". Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri. Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya. Daud maju berperang dan selalu berhasil ke mana juga Saul menyuruhnya, sehingga Saul mengangkat dia mengepalai para prajurit. Hal ini dipandang baik oleh seluruh rakyat dan juga oleh pegawai-pegawai Saul.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 18:1-5}}</ref>
 
Pada waktu Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya." Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 18:6-9}}</ref>
 
Keesokan harinya roh jahat yang dari padadaripada Allah itu berkuasa atas Saul, sehingga ia kerasukan di tengah-tengah rumah, sedang Daud main kecapi seperti sehari-hari. Saul memegang tombak dan melemparkan tombak itu, karena pikirnya: "Baiklah aku menancapkan Daud ke dinding." Tetapi Daud mengelakkannya sampai dua kali. Saul menjadi takut kepada Daud, karena TUHAN menyertai Daud, sedang dari padadaripada Saul Ia telah undur. Sebab itu Saul menjauhkan Daud dari dekatnya dan mengangkat dia menjadi kepala pasukan seribu, sehingga ia berada di depan dalam segala gerakan tentara. Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia. Ketika dilihat Saul, bahwa Daud sangat berhasil, makin takutlah ia kepadanya; tetapi seluruh orang Israel dan orang Yehuda mengasihi Daud, karena ia memimpin segala gerakan mereka.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 18:10-16}}</ref>
 
=== Menjadi menantu raja Saul ===
Berkatalah Saul kepada Daud: "Ini dia anakku perempuan yang tertua, Merab; dia akan kuberikan kepadamu menjadi isterimu, hanya jadilah bagiku seorang yang gagah perkasa dan lakukanlah perang TUHAN." Sebab pikir Saul: "Janganlah tanganku memukul dia, tetapi biarlah ia dipukul oleh tangan orang Filistin." Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Siapakah aku dan siapakah sanak saudaraku, kaum ayahku, di antara orang Israel, sehingga aku menjadi menantu raja?" Tetapi ketika tiba waktunya untuk memberikan Merab, anak Saul itu, kepada Daud, maka anak perempuan itu diberikan kepada Adriel, orang Mehola, menjadi isterinya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 18:17-19}}</ref>
 
Tetapi [[Mikhal]], anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka iapun menyetujuinya; sebab pikir Saul: "Baiklah Mikhal kuberikan kepadanya; biarlah ia menjadi jerat bagi Daud, dan biarlah tangan orang Filistin memukul dia!" Lalu berkatalah Saul kepada Daud untuk kedua kalinya: "Pada hari ini engkau boleh menjadi menantuku." Lagi Saul memerintahkan kepada para pegawainya: "Katakanlah kepada Daud dengan diam-diam, demikian: Sesungguhnya, raja suka kepadamu dan para pegawainya mengasihi engkau; maka sebab itu, jadilah engkau menantu raja." Lalu para pegawai Saul menyampaikan perkataan itu kepada Daud, tetapi Daud menjawab: "Perkara ringankah pada pemandanganmu menjadi menantu raja? Bukankah aku seorang yang miskin dan rendah?" Para pegawai Saul memberitahukan kepada raja, katanya: "Demikianlah jawab yang diberi Daud." Kemudian berkatalah Saul: "Beginilah kamu katakan kepada Daud: Raja tidak menghendaki mas kawin selain dari 100 [[kulit khatan]] orang Filistin sebagai pembalasan kepada musuh raja." Saul bermaksud untuk menjatuhkan Daud dengan perantaraan orang Filistin. Ketika para pegawainya memberitahukan perkataan itu kepada Daud, maka setujulah Daud menjadi menantu raja. Waktunya belum genap, tetapi Daud sudah bersiap, ia pergi dengan orang-orangnya dan menewaskan dari orang Filistin itu 200 orang serta membawa kulit khatan mereka; dan dalam jumlah yang genap diberikan merekalah semuanya itu kepada raja, supaya Daud menjadi menantu raja. Kemudian Saul memberikan Mikhal, anaknya, kepadanya menjadi isterinya.<ref>{{Alkitab|1 Samuel 18:20-27}}</ref>
Baris 98:
Akhirnya Allah tidak lagi berkenan atas Saul dan menyerahkan Saul untuk dibunuh orang-orang Filistin. Daud pun menggantikannya menjadi raja Israel yang kedua.<ref>[[1 Samuel 30]]</ref>
 
Mula-mula [[Isyboset]], putra Saul yang masih hidup, diangkat oleh pegawai-pegawai Saul menjadi raja setelah kematian Saul. [[Daud]] diangkat oleh pengikutnya menjadi raja atas kaum Yehuda ([[Kerajaan Yehuda]]) selama tujuh tahun enam bulan dan bertahta di [[Hebron]] sebagai ibukotanya.<ref>{{Alkitab|2 Samuel 2:11}}</ref>
 
Setelah [[Isyboset]] mati dibunuh pegawai-pegawainya sendiri, bangsa Israel mengangkat Daud menjadi raja mereka,<ref>{{Alkitab|2 Samuel 5:3; 1 Tawarikh 12:38}}</ref> dan Daud memerintah di [[Yerusalem]] selama 33 tahun.<ref name="1Raj2_11">{{Alkitab|1 Raja Raja 2:11}}</ref>
Baris 105:
 
=== Dosa Daud ===
Kitab Suci Ibrani dan Kristen tidak melihat Daud sebagai tokoh yang serba sempurna, karena ternyata ia pun pernah terjatuh ke dalam dosa. Suatu hari Daud sedang berjalan-jalan di atap istananya. Dari atas ia melihat [[Batsyeba]] yang cantik jelita. Sayang sekali ternyata Batsyeba adalah istri [[Uria orang Het]], seorang perwira Daud sendiri. Dengan berbagai tipu muslihat Daud akhirnya berhasil menyingkirkan Uria, dan ia pun memperistri Batsyeba. Namun Allah mengetahui kebusukan Daud, dan melalui [[nabi]] [[Natan (nabi)|Natan]], Allah menegur Daud. Daud menyesali dosa-dosanya.<ref>{{Alkitab|2 Samuel 12:1-25}}</ref>
 
=== Rencana Pembangunan Bait Allah ===
Daud bermaksud hendak mendirikan "rumah perhentian untuk tabut perjanjian TUHAN" dan "untuk tumpuan kaki Allah", dalam bentuk "[[Bait Allah]]". Ia juga telah membuat persediaan untuk mendirikannya. Tetapi Allah telah berfirman kepadanya: "Engkau tidak akan mendirikan rumah bagi nama-Ku, sebab engkau ini seorang prajurit dan telah menumpahkan darah." Namun TUHAN, Allah Israel, telah memilih Daud dari antara segenap puaknya untuk menjadi raja atas Israel selama-lamanya; sebab Ia telah memilih [[suku Yehuda|Yehuda]] menjadi pemimpin, dan puak Daud dari antara kaum Yehuda, dan dari antara anak-anak ayahnya Ia berkenan kepada Daud untuk mengangkatnya sebagai raja atas seluruh Israel. Dan dari antara anak-anak Daud sekalian--sebabsekalian—sebab banyak anak telah dikaruniakan TUHAN kepadanya --Iakepadanya—Ia telah memilih Salomo untuk duduk di atas takhta pemerintahan TUHAN atas Israel. Allah telah berfirman kepada Daud: "Salomo, anakmu, dialah yang akan mendirikan rumah-Ku dan pelataran-Ku."<ref>{{Alkitab|1 Tawarikh 28:2-6}}</ref>
 
=== Kematian ===
Baris 115:
=== Keluarga Daud ===
=== Silsilah Daud mulai dari Adam ===
[[Adam]] {{·}} [[Set]] {{·}} [[Enos (Alkitab)|Enos]]{{·}} [[Kenan]]{{·}} [[Mahalaleel]]{{·}} [[Yared]]{{·}} [[Henokh]]{{·}} [[Metusalah]]{{·}} [[Lamekh]]{{·}} [[Nuh]]{{·}} [[Sem]] {{·}} [[Arpakhsad]]{{·}} [[Selah]]{{·}} [[Eber]]{{·}} [[Peleg]]{{·}} [[Rehu]]{{·}} [[Serug]]{{·}} [[Nahor]]{{·}} [[Terah]]{{·}} [[Abraham]] {{·}} [[Ishak]] {{·}} [[Yakub]] {{·}} [[Yehuda]] {{·}} [[Peres]]{{·}} [[Hezron]]{{·}} [[Ram]]{{·}} [[Aminadab]]{{·}} [[Nahason]]{{·}} [[Salmon (tokoh Alkitab)|Salmon]] {{·}} [[Boas]] {{·}} [[Obed]]{{·}} [[Isai]]{{·}} [[Daud]]
 
=== Saudara-saudara Daud ===
Baris 126:
# Radai
# Ozem
# [[Daud]], anak yang ketujuh
 
Kedua putrinya adalah:
Baris 155:
* Sembilan orang putra dari istri-istri lain yang tidak disebutkan namanya
# Yibhar
# Elisua<ref>{{Alkitab|2 Samuel 5:15}}; {{Alkitab|1 Tawarikh 14:5}}</ref> atau Elisama<ref name="Alkitab|1 Tawarikh 3:6">{{Alkitab|1 Tawarikh 3:6}}</ref>
# Elifelet<ref>{{ name="Alkitab|1 Tawarikh 3:6}}<"/ref> atau Elpelet <ref>{{Alkitab|1 Tawarikh 14:5}}</ref><ref>Nama "Elpelet" tidak tercantum dalam [[2 Samuel 5]]</ref>
# Nogah<ref>Nama "Nogah" tidak tercantum dalam [[2 Samuel 5]], tetapi tercatat dalam [[1 Tawarikh 3|1 Tawarikh 3:7]][[1 Tawarikh 14|dan 14:6]]</ref>
# Nefeg
Baris 163:
# Elyada<ref>{{Alkitab|1 Tawarikh 3:8}}</ref> atau Beelyada <ref>{{Alkitab|1 Tawarikh 14:7}}</ref>
# Elifelet
Semuanya itu anak-anak Daud, belum terhitung anak-anak dari gundik-gundik.<br>
* [[Tamar]] ialah saudara perempuan mereka<ref>Nama "Tamar" tidak disebutkan dalam [[2 Samuel 3]], [[2 Samuel 5]] maupun [[1 Tawarikh 14]], tetapi tercatat dalam [[1 Tawarikh 3]] dan mempunyai kisah tersendiri yang dicatat dalam [[2 Samuel 13]]</ref>
 
Baris 174:
 
=== Mazmur Daud ===
Menurut tradisi [[Kitab Mazmur]] ([[Zabur]] dalam Islam) disebut sebagai karangan Daud. Sebenarnya kitab ini merupakan kumpulan 150 syair nyanyian (''[[mazmur]]'') yang berisi berjenis-jenis puisi berupa doa, nyanyian pujian, ratapan, doa penyesalan, dll. Banyak gubahan [[Daud]] termasuk ke dalamnya, bersama dengan mazmur gubahan [[Musa]], [[Asaf bin Berekhya]] dan beberapa penggubah lainnya. Salah satu mazmur gubahan Daud yang terkenal adalah [[Mazmur 23]] "Tuhan adalah gembalaku".
 
=== Anak Daud ===
Baris 188:
== Daud dalam Islam ==
{{Utama|Dawud}}
'''Daud''' (<big><big> داود </big></big> Dāwūd) ialah nabi sekaligus raja [[Bani Israil]]. Semenjak masih muda telah menyertai tentara Bani Israil di bawah pimpinan [[Thalut]] melawan pasukan bangsa Palestin yang dipimpin [[Jalut]] . Daudlah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Daud menggantikannya sebagai raja. Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya. Kepadanyalah diturunkan kitab [[Zabur]]. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya dengan menggunakan tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti [[Yusuf (Al-Qur'an)|Yusuf]] yang diberikan wajah yang paling tampan.
 
Daud yang mulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang telah diselesaikan oleh anaknya [[Sulaiman]], yang kemudian sekarang menjadi tempat [[Masjid Al-Aqsa]].
Baris 201:
Sejumlah penemuan arkeologi, yang terutama adalah [[Prasasti Tel Dan]] dan [[Mesha Stele]], mempunyai hubungan langsung dengan bukti kehidupan Daud dalam sejarah umum. Prasasti Tel Dan adalah batu bertulis yang memuat peringatan kemenangan orang [[Aram]], ditemukan pada tahun 1993 di situs [[Dan (kota)|Tel Dan]] dan bertarikh ~850–835 SM. Prasasti ini memuat frasa {{Hebrew|ביתדוד}} (''bytdwd''), dibaca "Bait Daud" atau "Rumah Daud" dan ini "sekarang diterima luas". {{sfn|Schmidt|2006|p=315}} [[Mesha Stele]] berasal dari [[Moab]], bertarikh kurang lebih pada masa yang sama, juga diyakini memuat nama "Daud" pada baris ke-12, di mana penafsirannya masih diperdebatkan, dan pada baris ke-31, di mana ada satu huruf yang rusak.<ref>[http://books.google.com/books?id=CS9DKZgzfDIC&pg=PR4 Mykytiuk, Lawrence J. (2004). "Identifying Biblical Persons in Northwest Semitic Inscriptions of 1200–539 B.C.E." (Atlanta: Society of Biblical Literature), pp. 265–279.]</ref>
 
Ada pula bukti-bukti dari penelitian di permukaan tanah yang mengindikasikan bahwa [[Kerajaan Yehuda]] pada zaman [[Daud]] memang merupakan suatu kerajaan suku yang kecil.<ref>Finkelstein, Israel; Neil Asher Silberman''David and Solomon: In Search of the Bible's Sacred Kings and the Roots of the Western Tradition'' Simon & Schuster Ltd (16 October 2006) ISBN 978-0-7432-4362-9 p32</ref> Peninggalan [[Zaman Perunggu]] dan [[Zaman Besi]] pada [[Kota Daud]], yaitu pusat kota asli dari [[Yerusalem]], diidentifikasi berasal dari pemerintahan Daud dan Salomo, telah diteliti besar-besaran pada tahun 1970-an dan 1980-an di bawah pimpinan Yigal Shiloh dari [[Hebrew University]], tetapi gagal menemukan bukti kediaman selama abad ke-10 SM.<ref>Lihat [[David Ussishkin]], "Solomon's Jerusalem: The Text and the Facts on the Ground," in: A.G. Vaughn and A.E. Killebrew (eds.), ''Jerusalem in Bible and Archaeology: The First Temple Period'', (Society of Biblical Literature, Symposium Series, No. 18), Atlanta, 2003, pp. 103–115. See also Cahill, J., "David's Jerusalem, Fiction or Reality? The Archaeological Evidence Proves It," and Steiner, M., "David's Jerusalem, Fiction or Reality? It's Not There: Archaeology Proves a Negative," both in ''Biblical Archaeology Review'' 24 (July/August 1998). (These two scholars argue opposite sides of the case for a Jerusalem in keeping with the biblical portrayal).</ref> Pada tahun 2005 [[Eilat Mazar]] melaporkan penemuan Struktur Batu Besar yang diklaimnya berasal dari istana Daud,<ref>Lihat [[Eilat Mazar]], "Did I find David's Temple?" dalam Biblical Archeology Review, Jan/Feb 2006</ref> tetapi situs itu dianggap terkontaminasi dan tidak dapat ditentukan tarikhnya secara tepat.<ref>.http://www.aftau.org/site/DocServer/telaviv_arch_34_2.pdf?docID=2881</ref>
 
== Lihat pula ==