Ikan air tawar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎top: ejaan, replaced: dari pada → daripada using AWB
Baris 1:
'''Ikan air tawar''' adalah [[ikan]] yang menghabiskan sebagian atau seluruh hidupnya di [[air tawar]], seperti [[sungai]] dan [[danau]], dengan [[salinitas]] kurang dari 0,05%. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan [[air laut|perairan laut]], dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk bertahan di air tawar, ikan membutuhkan [[adaptasi fisiologis]] yang bertujuan menjaga keseimbangan konsentrasi [[ion]] dalam tubuh.
 
41% dari seluruh [[spesies]] ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena [[spesiasi]] yang cepat yang menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali.
 
Ikan air tawar berbeda secara [[fisiologis]] dengan [[ikan laut]] dalam beberapa aspek. [[Insang]] mereka harus mampu men[[difusi]]kan air sembari menjaga kadar [[garam]] dalam [[cairan tubuh]] secara simultan. Adaptasi pada bagian [[sisik]] ikan juga memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak [[sisik]] akan mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam [[kulit]], dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.
 
Karakteristik lainnya terkait ikan air tawar adalah [[ginjal]]nya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya.
 
Banyak spesies be[[reproduksi]] di air tawar namun menghabiskan sebagian besar kehidupannya di laut. Mereka dikenal dengan nama [[ikan anadromous]], meliputi [[salmon]], [[trout]], dan [[stickleback]]. Beberapa ikan, secara berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, misalnya [[belut]].
 
Spesies yang bermigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga konsentrasi [[garam]] dalam tubuh mereka lebih rendah dari padadaripada lingkungannya. Ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak spesies yang menyelesaikan masalah ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup. Belut, bangsa salmon, dan [[lamprey]] memiliki toleransi salinitas di berbagai tahap kehidupan mereka.
 
== Referensi ==