Yusuf Al-Makassari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Sumber: minor cosmetic change
reviewed
Baris 9:
Kembali dari Cikoang, Syekh Yusuf menikah dengan putri Sultan Gowa, lalu pada usia 18 tahun, Syekh Yusuf pergi ke Banten dan Aceh. Di Banten ia bersahabat dengan Pangeran Surya ([[Sultan Ageng Tirtayasa]]), yang kelak menjadikannya mufti Kesultanan Banten. Di Aceh, Syekh Yusuf berguru pada Syekh [[Nuruddin Ar-Raniri]] dan mendalami [[tarekat Qadiriyah]].
 
Syekh Yusuf juga sempat mencari ilmu ke Yaman, berguru pada Syekh Abdullah Muhammad bin Abd Al-Baqi, dan ke Damaskus untuk berguru pada Syekh Abu Al-Barakat Ayyub bin Ahmad bin Ayyub Al-Khalwati Al-Quraisyi.a
 
== Masa perjuangan ==
Baris 26:
 
== Sumber ==
 
* {{id}} [http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=177005&kat_id=105&kat_id1=147&kat_id2=185 "Perjuangannya tak Kenal Surut"], ''Republika''
* artikel di [[Majalah Hidayatullah|Suara Hidayatullah]], Agustus 1999