Adi Kurdi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 30:
Penampilan Adi di layar lebar mulai menarik perhatian orang semenjak ia membintangi film ''Gadis Penakluk'' pada tahun 1980. Pada film itu, nama Adi Kurdi masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1981. Pada tahun 1981, namanya kembali diperhitungkan atas perannya di film ''Putri Seorang Jendral'' karya sutradara besar [[Wim Umboh]], meski ia hanya berperan sedikit saja.
 
Redupnya dunia perfilman nasional, tampaknya tidak menguburkan nama Adi Kurdi. Alumnus ''School of Art'', ''Theater Program New York University'' ini juga turut mewarnai dunia sinetron Indonesia dengan berperan di berbagai judul sinetron.
 
== Kehidupan pribadi ==
Adi Kurdi menikah dengan Bernadetta Siti Restyratuti di Gereja Albertus di [[Jetis, Yogyakarta]] dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Maria Advena Victoria. Isteri Adi Kurdi adalah [[adik]] [[W.S. Rendra|W. S. Rendra]].
 
Baris 39:
 
* ''[[Gadis Penakluk]]'' (1980)
* ''[[Bukan Istri Pilihan]]'' (1981)
* ''[[Putri Seorang Jendral]]'' (1981)
* ''[[Bunga Bangsa]]'' (1982)
* ''[[R.A. Kartini (film)|RA Kartini]]'' (1982)
* ''[[Hatiku Bukan Pualam]]'' (1985)
* ''[[Opera Jakarta]]'' (1985)
* ''[[Beri Aku Waktu]]'' (1986)
* ''[[Oeroeg]]'' (1993)
* ''[[Surat untuk Bidadari]]'' (1994)
Baris 67:
 
{{lifetime|1948||Kurdi, Adi}}
 
[[Kategori:Tokoh yang berpindah agama dari Islam]]
[[Kategori:Aktor Indonesia]]