Ketamakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Ign christian (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
[[Katekismus Gereja Katolik]] (KGK) mengutip ayat [[Kitab Suci]] yang menuliskan bahwa orang tamak tidak pernah memiliki [[uang]] yang cukup dan tidak pernah penghasilannya terpuaskan ([[Pengkhotbah_5#Ayat_9|Pengkhotbah 5:9]]).<ref name="ccc32210">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s2c2a0.htm |publisher=Holy See |title=Catechism of the Catholic Church - The Tenth Commandment}}</ref>{{rp|2536}} Secara eksplisit Santo [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] mengatakan bahwa cinta akan uang adalah akar segala [[kejahatan]], menyebabkan seseorang dapat menyimpang dari [[iman]] dan menyiksa dirinya sendiri ([[1 Timotius 6]]:10); menggambarkan betapa seriusnya dosa pokok ini. Tidak kalah keras, St [[Yohanes Maria Vianney]] mengatakan bahwa seorang yang tamak adalah bagaikan seekor [[babi]], yang mencari makanannya dalam [[lumpur]], tanpa peduli darimana makanan itu berasal.<ref name="vianney">{{cite web |url=http://www.indocell.net/yesaya/pustaka/id485.htm |title=Katekese tentang Ketamakan |author=St. Yohanes Maria Vianney |publisher=www.indocell.net/yesaya}}</ref>
 
Setiap orang diharapkan untuk melawan dosa ketamakan dengan mengembangkan keutamaan kemurahan hati, mengingat bahwa ketamakan dapat mengakibatkan dosa berat berupa pelanggaran terhadap perintah ke-7 dan ke-10 dari "[[Doktrin Katolik mengenai Sepuluh Perintah Allah|Sepuluh Perintah Allah]]".<ref name="10perintah">{{cite web |url=http://katolisitas.org/5684/10-perintah-allah-7-dosa-pokok |title=10 Perintah Allah & 7 dosa pokok |publisher=katolisitas.org |author=Ingrid Listiati}}</ref> Dalam [[Summa Theologia]], St Thomas Aquinas mengutip kata-kata St [[Basilius Agung]] yang menggambarkan bahwa setiap orang terikat kewajiban untuk memberi kepada orang-orang yang miskin atau membutuhkan, baik dengan cara takut akan keinginan mereka (atas barang duniawi) ataupun takut memilikinya terlalu banyak.<ref name="st3118"/>{{rp|A4.2}}
 
== Referensi ==