Mazhab Frankfurt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Puguh (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
[[Berkas:AdornoHorkheimerHabermasbyJeremyJShapiro2.png|thumb|[[Max Horkheimer]] (depan kiri), [[Theodor Adorno]] (depan kanan), dan [[Jürgen Habermas]] di belakang, kanan, pada [[1965]] di [[Heidelberg]].]]
 
'''Mazhab Frankfurt''' atau secara '''Sekolah Frankfurt''' ([[bahasa Jerman]]: ''Frankfurter Schule'') ialahadalah sebuah namaistilah yang diberikan kepada pemikiran yang dihasilkan oleh kelompok [[filsuf]] yang memiliki afiliasi dengan ''[[Institut Penelitian Sosial]]'' di [[Frankfurt]], [[Jerman]], dan pemikir-pemikir lainnya yang dipengaruhi oleh mereka. Tahun yang dianggap sebagai tahun kemulaian Mazhab Frankfurt ini adalah tahun [[1930]], ketika [[Max Horkheimer]] diangkat sebagai direktur lembaga riset sosial tersebut. Beberapa filsuf terkenal yang dianggap sebagai anggota Mazhab Frankfurt ini antara lain [[Theodor Adorno]], [[Walter Benjamin]], dan [[Jürgen Habermas]]. Perlu diingat bahwa para pemikir ini tidak pernah mendefinisikan diri mereka sendiri di dalam sebuah kelompok atau 'mazhab', dan bahwa penamaan ini diberikan secara retrospektif. Walaupun kebanyakan dari mereka memiliki sebuah ketertarikan intelektual dengan pemikiran [[neo-Marxisme]] dan kritik terhadap budaya (yang di kemudian hari memengaruhi munculnya bidang ilmu [[Studi Budaya]]), masing-masing pemikir mengaplikasikan kedua hal ini dengan cara-cara dan terhadap subyek kajian yang berbeda.
 
Ketertarikan Mazhab Frankfurt terhadap pemikiran [[Karl Marx]] disebabkan antara lain oleh ketidakpuasan mereka terhadap penggunaan teori-teori [[Marxisme]] oleh kebanyakan orang lain, yang mereka anggap merupakan pandangan sempit terhadap pandangan asli [[Karl Marx]]. Menurut mereka, pandangan sempit ini tidak mampu memberikan 'jawaban' terhadap situasi mereka pada saat itu di Jerman. Setelah [[Perang Dunia Pertama]] dan meningkatnya kekuatan politik [[Nazi]], [[Jerman]] yang ada pada saat itu sangatlah berbeda dengan [[Jerman]] yang dialami [[Karl Marx]]. Sehingga jelaslah bagi para pemikir Mazhab Frankfurt bahwa [[Marxisme]] harus dimodifikasi untuk bisa menjawab tantangan zaman.