Gambas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Parsoid bug phab:T107675 |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 15:
Gambas masih sekerabat dengan [[belustru]] (''Luffa aegyptiaca'').
== Habitat ==
Oyong pada dasarnya mudah hidup di mana saja. Tanaman ini termasuk tanaman merambat, yang membutuhkan iklim panas, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah yang bersuhu 18–24
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5–6,8. Tanah yang paling ideal bagi budidaya oyong adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, aluvial, dan podsolik merah kuning.<ref name=":0">''[http://cybex.deptan.go.id/lokalita/teknologi-budidaya-oyong-di-cariu-bogor Budidaya Oyong di Cariu, Bogor.]'' Diakses dari situs Kementrian Pertanian pada 15 Oktober 2013.</ref>
Oyong rentan terhadap serangan hama kumbang daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, busuk daun, embun tepung, antraknos, layu bakteri dan virus mosaik.<ref name=":0" />
== Manfaat ==
Oyong dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah, yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat sebelum naik haji. Manfaat ini didapat dari kandungan cucurbitasin di dalam bijinya. Tak hanya berkasiat bagi diabetes, oyong dapat menyembuhkan penyakit semisal, Radang usus, asma hingga meningkatkan air susu ibu (ASI).
Untuk setiap 100 gram, oyong mengandung 1.09 g protein, 17 mg calcium,1.6 mg iron, 5.6 lU vitamin A, 7 mg vitamin C<ref>[[Loofah Ridged Gourd]]. Diakses dari situs Nutrition Education</ref>.
== Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
* [http://mangtolib.blogspot.com/2011/12/budidaya-gambas-atau-oyong.html Cara Budidaya Gambas atau Oyong]
{{tumbuhan-stub}}
|