Revolusi Tulip 2005: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 26 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q459162
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Revolusi Kirgizstan 2005''' (juga dikenal sebagai '''Revolusi Merah Jambu, Lemon,''' atau '''Sutra''' -- sejumlah nama berbeda telah diberikan oleh para pendukung dan pers) berkenaan dengan penggulingan kepemerintahan ([[kudeta]]) dari sebuah Republik di [[Asia Tengah]], [[Kyrgyzstan]]/Kirgizstan setelah [[Pemilu parlemen Kirgizstan 2005|pemilu parlemen]] pada Maret [[2005]]. Para aktivisnya mendesak pengakhiran kekuasaan Presiden [[Askar Akayev]] beserta keluarga dan mitranya, yang mana banyak warga negaranya menganggap ia telah melakukan usaha berbahaya atas tujuan pemerkayaan-diri sementara meningkatkan pengekangan [[HAM]] di negaranya. Istilah "Revolusi Tulip" dan "Revolusi Lemon" dimaksudkan untuk menimbulkan keserupaan dengan revolusi (sebagian besar) non-kekerasan, [[Revolusi Mawar]] di [[Georgia]] dan [[Revolusi Jingga]] dari [[Ukraina]] tahun [[2004]], tapi dalam aktualisasinya kekurangan pengendalian, penjarahan massal, dan kekerasan telah mengantar sebagian orang untuk membandingkannya dengan [[Pemberontakan Haiti 2004|Revolusi Haiti tahun 2004]].
 
Per [[23 Maret]] pergerakan telah tersebar luas, terutama di mayoritas [[Uzbek]] bagian selatan negara tersebut, ditambah lagi dengan kemarahan mereka yang telah mengalami momentum yang dipenuhi dengan kemunculan alegasi (dugaan) pemalsuan massal dan manipulasi selama pemilu parlemen yang diadakan dalam dua-ronde pada [[27 Februari]] dan [[13 Maret]] 2005. Oposisi Akayev, yang sebelumnya terpecah-pecah, tampak bersatu, meskipun masih ada dua pemimpin oposisi utama, mantan Perdana Menteri [[Kurmanbek Bakiyev]] dan mantan Menteri Luar Negeri [[Roza OtunbaevaOtunbayeva]].
 
Pada 23 Maret protes menyebar ke ibukota Kirgizstan, [[Bishkek]], dan keesokan harinya markas besar pemerintah dan bangunan televisi negara dihujani badai para demonstran. Akayev kemudian terbang meninggalkan ibukota dengan helikopter dan undur diri. Ia dipercaya telah meninggalkan negara. Terpidana politik, kebanyakan pimpinan oposisi, dibebaskan dan [[Mahkamah Agung]] [[Kirgizstan]] mengumumkan hasil Pemilu Parlemen tak sah.