Citrānggada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DragonBot (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
}}
{{HastinaRaja}}
'''Citrānggada''' adalah putera sulung pasangan Raja [[Santanu]] dan [[Satyawati]] dalam [[wiracarita]] [[Mahabharata]]. Semenjak [[Bisma]] (kakak tirinya) mengucapkan sumpah bahwa ia tidak akan menikah dan meneruskan tahta [[Hastinapura]], Citrānggada menjadi raja menggantikan ayahnya dan pemerintahannya berhasil. Saat Citrānggada naik tahta, Hastinapura merasakan ketentraman, khususnya bagi [[Satyawati]], namun hanya sesaat.
 
SuatuTanpa ketikadiduga, petaka muncul di [[Hastinapura]]. Surat tantangan diberikan oleh seorang raja [[gandarwa]] yang juga bernama Citrānggada. Ia marah karena merasa dua raja dengan nama yang sama tidak mungkin akan hidup bersama dalam satu zaman, maka ia berpikir bahwa salah satu di antaranya harus mati. Citrānggada putera Santanu menerima tantangan tersebut. Setelah itu, meletuslah perang panjangpertempuran antara Citrānggada manusia dengan Citrānggada gandarwa di "medan Kuru" atau [[Kurukshetra]]. Setelah pertempuran besar terjadi selama tiga bulan, Citrānggada putera [[Santanu]] gugur dan kekuasaannya digantikan oleh adiknya, [[Wicitrawirya]].
'''Citrānggada''' adalah putera sulung pasangan Raja [[Santanu]] dan [[Satyawati]] dalam [[wiracarita]] [[Mahabharata]]. Semenjak [[Bisma]] (kakak tirinya) mengucapkan sumpah bahwa ia tidak akan menikah dan meneruskan tahta [[Hastinapura]], Citrānggada menjadi raja menggantikan ayahnya dan pemerintahannya berhasil.
 
Suatu ketika, seorang raja [[gandarwa]] yang juga bernama Citrānggada marah karena merasa dua raja dengan nama yang sama tidak mungkin akan hidup bersama, maka salah satu di antaranya harus mati. Setelah itu, meletuslah perang panjang antara Citrānggada manusia dengan Citrānggada gandarwa. Setelah pertempuran besar terjadi selama tiga bulan, Citrānggada putera [[Santanu]] gugur dan kekuasaannya digantikan oleh adiknya, [[Wicitrawirya]].
 
Sebelum wafat, Citrānggada belum menikah sehingga tidak memiliki keturunan.