Pusat Penerbangan Angkatan Darat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
reviewed
correction
Baris 48:
Sejalan dengan pembangunan ABRI menjelang Perjuangan Pembebasan Irian Barat dan selama berlangsungnya konfrontasi [[Malaysia]], maka Indonesia menerima peralatan militer dari Blok Timur, diantaranya 15 helikopter Mil Mi-4 Hound bantuan [[Uni Soviet]] untuk Penerbad. Pada awal tahun 1965, helikopter itu diangkut ke Indonesia dengan pesawat Antonov An-12, kemudian dirakit oleh para teknisi AURI di Lanud Husein Sastranegara, [[Bandung]]. Para teknisis AURI juga pernah merakit helikopter raksasa Mil Mi-6 Hook di Lanud Halim Perdanakusuma, [[Jakarta]].
 
Mi-4 yang berkapasitas angkut 14 orang dan dipersenjatai senapan mesin DShK-38 kaliber 12,7mm itu banyak digunakan untuk mendukung operasi penumpasan pemberontakan G-30S/PKI di Jawa Tengah tahun 1965-1966. Selain itu, 2 helikopter Mil Mi-4 juga dioperasikan untuk menumpas sisa-sisa pemberontakan PKIG-30S, Pasukan Gerilya Rakyat Serawak dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara di Kalimantan Barat pada 1966-1968.
 
Penumpasan pemberontakan G-30S/PKI berakibat dihentikannya pasokan suku cadang dari negara blok Timur. Pada tahun 1972, seluruh Mi-4 milik Penerbad dinyatakan grounded dan dihapus. Ketika persediaan suku cadang Mi-4 mulai kembang-kempis, operasi gabungan Indonesia-Malaysia dalam penumpasan pemberontakan komunis di daerah perbatasan kedua negara didukung dengan tiga dari tujuh helikopter Alouette-III yang dibeli dari [[Perancis]] lewat Hankam tahun 1970. Alouette-III yang ke-8 dibeli tahun 1975.
 
Dalam Operasi Flamboyan (''limited combat intelligence'') di [[Timor Timur]] sebelum dimulainya Operasi Seroja pada 7 Desember 1975, Puspenerbad mendukung dengan tiga helikopter Alouette-III. Tahun 1976 Puspenerbad menempatkan satu detasemen berkekuatan sembilan helikopter NBO-10CB. Setahun kemudian diperkuat dengan sebuah Britten Norman BN.2 Islander. Dalam pelaksanaan tugasnya, Puspenerbad memberikan bantuan tempur serta bantuan administrasi berupa angkutan logistik dan evakuasi medik udara. Bantuan itu dirasakan sangat besar manfaatnya bagi pasukan yang sedang melakukan manuver di lapangan.
Baris 163:
| 8 (selesai diserahkan Februari 2018)<ref>Ellis Taylor, "Boeing awarded Indonesian Apache contract", www.flightglobal.com, 27 Januari 2015</ref>
|}
 
== Pranala luar ==
* Pusdik Penerbad, Pencetak Pilot Heli Tempur (http://www.angkasa-online.com/public/print/16/8/46.htm)
* Penerbad, Kisah Para PRajurit Terbang (http://www.indonesiaindonesia.com/f/1898-penerbad-kisah-prajurit-terbang/)
 
== Referensi ==
Baris 173 ⟶ 169:
== Pranala luar ==
*{{id}} {{Official|www.kodiklat-tniad.mil.id}}
* Pusdik Penerbad, Pencetak Pilot Heli Tempur (http://www.angkasa-online.com/public/print/16/8/46.htm)
* Penerbad, Kisah Para PRajurit Terbang (http://www.indonesiaindonesia.com/f/1898-penerbad-kisah-prajurit-terbang/)
 
{{TNI-AD}}