Jembul Tulakan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k penggantian teks otomatis dengan menggunakan mesin AutoWikiBrowser, replaced: beliau → dia (2)
Baris 29:
Prosesi dari penampilan jembul ini adalah satu per satu dengan pertunjukan tarian tayub. Hal ini sebagai pengulangan kembali peristiwa pada waktu para nayoko menghadap Ratu Kalinyamat dan dipertunjukkan tarian penghormatan dengan tayub.
 
== Prosesi Upacara ==
Upacara Jembul Tulakan ini dimulai dengan mencuci kaki petinggi atau sekaaran dikenal dengan kepala desa dengan kembang setaman. Aktivitas ini dilakukan oleh perangkat desa, sebagai perlambang kepada Ratu Kalinyamat. Pada masa sekarang masyarakat lebih memaknai sebagai bentuk permohonan agar tercipta kehidupan yang tenteram, bersih dari malapetaka dan segala kesulitan yang menimpa penduduk. Di samping itu sekaligus untuk mengingatkan kepada petinggi agar selalu bersih dalam segala tindakan dan langkahnya, tidak melanggar larangan-larangan agama, larangan pemerintah, serta menerapkan asas kejujuran dan keadilan dalam memimpin masyarakat desa Tulakan.
Setelah pencucian kaki petinggi, maka dilakukan selamatan sebagai lambang permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Desa Tulakan tetap selamat sentosa dan hasil bumi pada tahun mendatang melimpah ruah sehingga kehidupan penduduk Tulakan menjadi sejahtera, cukup sandang, pangan dan papan.