Kognisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Boby bagus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler
k Cleaned up using AutoEd
Baris 1:
'''Kognisi''' adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu .<ref>{{en}} [http://www.uspharmacist.com/oldformat.asp?url=newlook/files/phar/apr00rel.htm Bruce Berger Ph.D. Persuasive Communication Part I. U.S. Pharmacist a Jobson Publication]</ref>.
 
Proses yang dilakukan adalah memperoleh [[pengetahuan]] dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai [[kecerdasan]] atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah [[psikologi]], [[filsafat]], [[komunikasi]], [[neurosains]], serta [[kecerdasan buatan]].
Baris 6:
 
== Sejarah ==
Istilah kognisi berasal dari bahasa Latin ''cognoscere'' yang artinya mengetahui. Kognisi dapat pula diartikan sebagai pemahaman terhadap pengetahuan atau kemampuan untuk memperoleh pengetahuan .<ref>Encarta Dictionary Tools Version 14.0.0.0603 (1993-2004). Redmon, WA : Microsoft Encarta Program</ref>. Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari pemahaman terhadap cara manusia berpikir .<ref>Sternberg, R.J. (2006) Cognitive Psychology. Belmont, CA: Thomson Wadsworth</ref>. Karya Plato dan Aristotle telah memuat topik tentang kognisi karena salah satu tujuan tujuan filsafat adalah memahami segala gejala alam melalui pemahaman dari manusia itu sendiri.
 
Kognisi dipahami sebagai proses [[mental]] karena kognisi mencermikan pemikiran dan tidak dapat diamati secara langsung. Oleh karena itu kognisi tidak dapat diukur secara langsung, namun melalui perilaku yang ditampilkan dan dapat diamati. Misalnya kemampuan anak untuk mengingat angka dari 1-20, atau kemampuan untuk menyelesaikan teka-teki, kemampuan menilai perilaku yang patut dan tidak untuk di[[imitasi]].<ref>Bjorklund, D.F (2000). Children's thinking:developmental function and individual differences. Belmont, CA : Wadsworth</ref>.
 
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kognisi maka berkembanglah [[psikologi kognitif]] yang menyelidiki tentang proses berpikir manusia. Proses berpikir tentunya melibatkan otak dan saraf-sarafnya sebagai alat berpikir manusia oleh karena itu untuk menyelidiki fungsi otak dalam berpikir maka berkembanglah [[neurosains kognitif]]. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh kedua bidang ilmu tersebut banyak dimanfaatkan oleh ilmu robot dalam mengembangkan [[kecerdasan buatan]].
 
 
Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah dipilih. Tindakan dilakukan mencakup proses kognitif dan proses fisik dengan anggota tubuh manusia (jari, tangan, kaki, dan suara). Tindakan dapat juga berupa tindakan pasif, yaitu melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya.
Baris 32 ⟶ 31:
=== Pemecahan masalah dan kreativitas ===
[[Pemecahan masalah]] adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses [[kreativitas]] yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna.
 
=== Pengambilan keputusan dan penalaran ===
Dalam melakukan [[pengambilan keputusan]] manusia selalu mempertimbangkan [[penilaian]] yang dimilikinya. Misalnya seseorang membeli motor berwarna merah karena kepentingan mobilitasnya, dan kesenangannya terhadap warna merah. Proses dari [[pengambilan keputusan]] ini melibatkan banyak pilihan. Untuk itu manusia menggunakan [[penalaran]] untuk mengambil keputusan. [[penalaran]] adalah proses evaluasi dengan menggunakan pembayangan dari prinsip-prinsip yang ada dan fakta-fakta yang tersedia. Penalaran dibagi menjadi dua jenis yaitu penalaran [[bukti melalui deduksi|deduktif]] dan penalaran [[induktif]]
 
== Lihat pula ==
* [[Komunikasi persuasif]]
 
=== Pengambilan keputusan dan penalaran ===
Dalam melakukan [[pengambilan keputusan]] manusia selalu mempertimbangkan [[penilaian]] yang dimilikinya. Misalnya seseorang membeli motor berwarna merah karena kepentingan mobilitasnya, dan kesenangannya terhadap warna merah. Proses dari [[pengambilan keputusan]] ini melibatkan banyak pilihan. Untuk itu manusia menggunakan [[penalaran]] untuk mengambil keputusan. [[penalaran]] adalah proses evaluasi dengan menggunakan pembayangan dari prinsip-prinsip yang ada dan fakta-fakta yang tersedia. Penalaran dibagi menjadi dua jenis yaitu penalaran [[bukti melalui deduksi|deduktif]] dan penalaran [[induktif]]
 
== Catatan kaki ==
 
{{reflist}}