Sunan Giri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: Commonscat
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 3:
== Silsilah ==
[[Berkas:Komplek pemakaman Sunan Giri.jpg|300px|thumb|Pemakaman Sunan Giri]]
[[FileBerkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De gespleten poort bij het graf van Sunan Giri TMnr 60048931.jpg|300px|thumb|Tangga dan [[candi bentar]] masuk ke pemakaman Sunan Giri pada tahun 1932]]
 
Beberapa babad menceritakan pendapat yang berbeda mengenai silsilah Sunan Giri. Sebagian [[babad]] berpendapat bahwa ia adalah anak Maulana Ishaq, seorang mubaligh yang datang dari [[Asia Tengah]]. Maulana Ishaq diceritakan menikah dengan Dewi Sekardadu, yaitu putri dari Menak Sembuyu penguasa wilayah Blambangan pada masa-masa akhir kekuasaan Majapahit.
Baris 22:
== Dakwah dan kesenian ==
 
Setelah tiga tahun berguru kepada ayahnya, Raden Paku atau lebih dikenal dengan Raden 'Ainul Yaqin kembali ke Jawa. Ia kemudian mendirikan sebuah ''[[pesantren]] giri'' di sebuah perbukitan di [[Sidomukti, Kebomas, Gresik|desa Sidomukti]], Kebomas. Dalam [[bahasa Jawa]], ''giri'' berarti gunung. Sejak itulah, ia dikenal masyarakat dengan sebutan Sunan Giri.
 
Pesantren Giri kemudian menjadi terkenal sebagai salah satu pusat penyebaran agama Islam di [[Jawa]], bahkan pengaruhnya sampai ke [[Pulau Madura|Madura]], [[Lombok]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], dan [[Maluku]]. Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan kecil yang disebut ''Giri Kedaton'', yang menguasai Gresik dan sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya ditumbangkan oleh [[Sultan Agung]].