Sakirman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Sakirman.jpg|thumb|right|Ir.Sakirman]]
'''Ir. Sakirman''' (1911-1967 ?) adalah salah satu petinggi Politbiro CC [[PKI]]. Dia dilahirkan pada tahun 1911, di [[Wonosobo]], [[Jawa Tengah]]. Dia juga adalah kakak kandung dari [[Siswondo Parman]], salah satu korban yang diculik [[Resimen Tjakrabirawa]] dan meninggal dalam peristiwa [[Gerakan 30 September]] (G30S).<ref>[http://sejarah.kompasiana.com/2011/01/31/kisah-dua-bersaudara-dari-wonosobo-337327.html Kisah dua bersaudara dari Wonosobo], ditulis oleh kerabat Siswondo Parman dan Sakirman. Diakses 6 Juni 2013.</ref>
 
Pasca G30S, nasib Ir. Sakirman tidak jelas. Ada yang mengatakan bahwa dia ditangkap [[RPKAD]] dan langsung dieksekusi dalam peristiwa [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|pembantaian terduga komunis 1965-1966]]. Ada juga yang mengatakan bahwa ia melarikan diri ke [[China]] atau [[Rusia]].
 
== Latar belakang ==
Sakirman tidak seperti kebanyakan pimpinan [[PKI]] yang berasal dari kalangan rakyat jelata saat itu. Ir Sakirman adalah seorang lulusan [[ITB]] (saat itu bernama "''Technische Hooge School''" (THS)) dan berasal dari keluarga [[Mangkunegaran]]. Pada tahun 1965 Ir. Sakirman termasuk generasi tua dengan banyak pengalaman perjuangan. Sesudah [[Proklamasi kemerdekaan Indonesia|proklamasi kemerdekaan]] [[1945]], Sakirman bergabung dengan [[AMRI]] , [[Slawi]], [[Tegal]]. Ia pun terlibat dalam [[Peristiwa Tiga Daerah]] di karesidenan [[Pekalongan]] yang meliputi [[Pekalongan]], [[Brebes]] dan Pembebasan [[Tegal]].
 
Baris 11:
Pada bulan Mei [[1946]], [[Amir Sjarifuddin]] sebagai [[menteri pertahanan]] membentuk [[Biro Perjuangan]] yang merupakan biro khusus dalam lingkungan [[Kementerian Pertahanan]]. Tujuannya untuk menampung laskar-laskar rakyat yang didirikan oleh partai-partai dan atau golongan-golongan yang turut berpartisipasi aktif dalam perjuangan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan. [[Djokosuyono]] dan Ir. Sakirman diangkat sebagai pimpinan biro dengan pangkat Mayor Jenderal . Sebelumnya Ir Sakirman juga dipercaya Amir Sjarifuddin sebagai kepala biro pendidikan politik tentara (Pepolit) dengan pangkat [[Letnan Kolonel]]. Pengangkatan Ir. Sakirman ini tentu didasarkan pada aktivitasnya yang tinggi dikelaskaran rakyat.
 
== Referensi ==
{{reflist}}