Pangeran Mohammad Noor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiazamuddin (bicara | kontrib)
k wikify
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 40:
Pada periode [[24 Maret]] [[1956]] - [[10 Juli]] [[1959]], ia ditunjuk oleh Presiden [[Soekarno]] sebagai [[Menteri Pekerjaan Umum]]. Ketika menjabat Menteri Pekerjaan Umum, ia mencanangkan sejumlah proyek, seperti Proyek [[Waduk Riam Kanan]] di [[Kalimantan Selatan]] dan Proyek Waduk Karangkates di [[Jawa Timur]]. Selain itu, ia juga menggagas Proyek Pasang Surut di [[Kalimantan]] dan [[Sumatera]]. Ia juga menggagas Proyek Pengembangan Wilayah [[Sungai Barito]] yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu PLTA Riam Kanan dan Pengerukan Muara/Ambang Sungai Barito yang dilaksanakan pada akhir tahun [[1970]].
 
Ia menerima Anugerah Tanda Kehormatan [[Bintang Mahaputra Utama]] karena jasa dan pengabdian pada tahun [[1973]].
 
== Wafat ==
Pangeran Muhammad Noor wafat pada tanggal [[15 Januari]] [[1979]] dan dimakamkan di [[TPU Karet Bivak]], [[Jakarta]] berdampingan dengan makam istrinya, Gusti Aminah binti Gusti Mohamad Abi. Namun, pada tahun [[2010]] jenazahnya beserta istrinya dibawa pulang ke kampung halamannya di [[Martapura, Banjar|Martapura]] atas keputusan keluarga PM Noor. Kemudian pada tanggal [[18 Juni]] [[2010]] jenazah PM Noor dan Gusti Aminah dimakamkan di komplek pemakaman Sultan Adam Martapura dengan upacara militer.<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/1609 Satu Liang dengan Makam Istri ]</ref><ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/1586 Makam Gubernur PM Noor Pindah ]</ref><ref>[http://forum.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/2010/6/19/47669/hubungikami PM Noor Dimakamkan Dekat Raja Banjar ]</ref>{{deadlink}}<ref>[http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2010/6/19/47669/hubungikami PM Noor Dimakamkan Dekat Raja Banjar]</ref>{{deadlink}}<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/46/1588 Mengikuti Prosesi Pemindahan Makam PM. Noor di Martapura]</ref> Pangeran Muhammad Noor merupakan cicit dari [[Ratoe Anom Mangkoeboemi Kentjana]] bin [[Adam dari Banjar|Sultan Adam]].
 
Namanya diabadikan pada PLTA [[Waduk Riam Kanan]], [[Kabupaten Banjar]] yang dinamakan [[Waduk Ir. H. Pangeran Muhammad Noor]].