M. Jusuf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Ular rihik (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Denny eR Ge
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 57:
Dalam posisi pemerintahan ia pernah menjabat sebagai [[Panglima ABRI]] merangkap [[Menteri Pertahanan dan Keamanan]] pada periode [[1978]] - [[1983]]. Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai [[Menteri Perindustrian]] pada periode [[1964]] - [[1974]] dan juga Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] periode [[1983]] - [[1993]].
 
== Awal Kehidupan ==
 
Jusuf lahir di [[Kajuara, Bone]], [[Sulawesi Selatan]] pada [[23 Juni]] [[1928]].
Baris 63:
Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan awal Jusuf selain fakta ia adalah seorang [[Bugis]] bangsawan seperti yang disaksikan oleh nama tituler "Andi" di depan namanya. Jusuf kemudian mencela latar belakang aristokrat dengan menjatuhkan Andi dari namanya.
 
== Karier Militer ==
 
* Perang Kemerdekaan di satuan Sulawesi (KRIS) di [[Yogyakarta]]
Baris 82:
* [[Menhankam]]/[[Panglima ABRI]] dalam [[Kabinet Pembangunan III]] ([[29 Maret]] [[1978]]–[[19 Maret]] [[1983]])
 
=== Revolusi Nasional Indonesia ===
 
Ketika para pemimpin Nasionalis, [[Soekarno]] dan [[Mohammad Hatta]] memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Jusuf menunjukkan dukungannya dengan bergabung dengan Devosi Rakyat Indonesia dari Sulawesi (KRIS). Menjelang akhir tahun 1945, dengan [[Belanda]] Pemerintah mempersiapkan untuk merebut kembali Indonesia, Jusuf dan rekan-rekannya sesama anggota KRIS berlayar untuk [[Java]] untuk bergabung dalam pertempuran.
Baris 88:
Jusuf sebenarnya mulai karier militernya di Angkatan Laut, menjadi ajudan dari Angkatan Laut Letnan Kolonel Kahar Muzakkar di Angkatan Laut ke-10 Staf Komando kantor pusat di [[Yogyakarta]].
 
=== Sulawesi ===
 
Pada 1949, Jusuf telah beralih ke Angkatan Darat, menjadi bagian dari [[Polisi Militer]] sebelum menjadi anggota Komisi Militer Indonesia Timur.
Baris 94:
Pada tahun 1950, Jusuf menjadi ajudan Kolonel [[Alexander Evert Kawilarang]], Panglima KODAM VII / Wirabuana yang keamanan singkat menutupi seluruh Indonesia Timur. Dalam posisi ini, Jusuf berpartisipasi dalam memadamkan pemberontakan oleh Republik Maluku Selatan ([[Republik Maluku Selatan|RMS]]). Jusuf kemudian melanjutkan karier militernya, melayani sebagai Kepala Staf Resimen di [[Manado]], sebuah Operasi Asisten Panglima KODAM VII / Wirabuana, dan Kepala Cadangan Umum.
 
=== Perjuangan Universal (Permesta) ===
 
Selama pertengahan 1950-an ada kekhawatiran di kalangan masyarakat Sulawesi bahwa Pemerintah Pusat di Jakarta tidak melayani kebutuhan mereka. Mereka panggilan dibuat untuk [[desentralisasi]] dalam semua aspek Pemerintahan, mulai dari pembangunan ekonomi terhadap keamanan.
Baris 104:
Itu tidak Namun lama, sebelum Jusuf meninggalkan gerakan. Pada Mei 1957, Kepala Staf Angkatan Darat [[Abdul Haris Nasution]], resmi pembentukan KODAM XIV / Hasanuddin, KODAM / Sulawesi Tenggara dan KODAM XVI / Udayana untuk menutupi keamanan Sulawesi. Dengan permintaannya telah terpenuhi, tidak ada alasan untuk Jusuf untuk tinggal dengan Permesta. Sebaliknya, Jusuf menjadi mata-mata, melaporkan hasil pertemuan kepada Pemerintah Pusat yang curiga bahwa Permesta adalah gerakan separatis.
 
=== KODAM/Sulawesi Tenggara ===
 
Jusuf menjatuhkan sandiwara dengan Permesta pada Mei 1958 dengan pengangkatannya sebagai Panglima KODAM / Sulawesi Tenggara. Dari posisinya, Jusuf dibantu Pemerintah Pusat dalam memadamkan gerakan Permesta.
 
=== KODAM XIV/Hasanuddin ===
 
Pada Oktober 1959, Jusuf dipindahkan ke KODAM XIV / Hasanuddin menjadi Komandan nya. Sebagai Panglima KODAM XIV / Hasanuddin, Jusuf bertanggung jawab atas keamanan Sulawesi Selatan.
 
=== Menteri Perindustrian ===
 
Pada tanggal [[27 Agustus]] [[1964]], Jusuf diangkat sebagai Menteri Perindustrian. Meskipun ini adalah pos sipil, itu tidak mengherankan bahwa Jusuf diangkat ke posisi ini karena Sukarno memiliki anggota lain dari [[ABRI]] dalam kabinetnya untuk alasan lain selain pertahanan dan keamanan (Contoh: Letnan Jenderal Hidayat sebagai Menteri Telekomunikasi dan [[Ali Sadikin]] dari Marinir menjabat sebagai Menteri Perhubungan).
 
=== Supersemar ===
 
Pada tanggal [[11 Maret]] [[1966]], Jusuf menghadiri pertemuan Kabinet di Istana Presiden, yang pertama sejak Sukarno reshuffle kabinet pada akhir Februari. Pertemuan tidak berlangsung lama sebelum Sukarno, setelah menerima surat dari Komandan Pengawal, tiba-tiba meninggalkan ruangan. Ketika pertemuan itu selesai, Jusuf dan Menteri Urusan Veteran, Basuki Rachmat, pergi ke luar Istana Presiden untuk bergabung dengan [[Amirmachmud|Amir Machmud]] Panglima KODAM V / Jaya. Jusuf kemudian diberitahu apa yang terjadi bahwa Soekarno telah pergi ke [[Bogor]] dengan helikopter karena situasi yang tidak aman di Jakarta.
Baris 132:
Pada 13 Maret, Soekarno memanggil Jusuf, Basuki, dan Amirmachmud. Soekarno marah karena Suharto telah melarang [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI) dan mengatakan tiga jenderal yang Supersemar tidak mengandung instruksi tersebut. Soekarno kemudian memerintahkan agar surat diproduksi untuk memperjelas isi Supersemar tapi tidak pernah datang selain dari salinan yang mantan Duta Besar Kuba, AM Hanafi dikumpulkan.
 
=== Orde Baru ===
 
Sebagai pimpinan bangsa berubah dari Soekarno ke Soeharto, Jusuf melanjutkan sebagai Menteri Perindustrian. Itu juga dicatat bahwa meskipun memegang jabatan sipil, karier militer Jusuf melanjutkan sambil terus menerima promosi dari posisi ini.
 
=== Komandan ABRI ===
Pada bulan April tahun 1978, Jusuf diangkat ke posisi Panglima ABRI saat bersamaan mengambil posisi Menteri Pertahanan dan Keamanan.
 
Baris 147:
Pada tahun 1982, sebuah pertemuan para pejabat tinggi diadakan dan dihadiri oleh Soeharto, Jusuf, dan Amirmachmud yang saat itu menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Dalam pertemuan tersebut, Amirmachmud mengomentari popularitas Jusuf dan memintanya untuk menjelaskan dirinya Suharto. Merasakan tuduhan balik permintaan tersebut, Jusuf kehilangan kesabaran dan berjanji Soeharto bahwa dia tidak pernah punya ambisi untuk kekuasaan dalam melakukan tugasnya. Kecurigaan Soeharto tampaknya telah menyakiti Jusuf dan tidak pernah menghadiri pertemuan Kabinet sampai ia diberhentikan dari posisinya di April 1983.
 
== Posting karier militer dan Pensiunan Hidup ==
 
Dari tahun 1983 sampai tahun 1993, Jusuf menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini adalah pekerjaan dari mana ia diperkirakan akan mencapai hal-hal besar, mengingat pendahulunya, [[Umar Wirahadikusumah]] yang kemudian menjadi Wakil Presiden. Namun, itu adalah akhir dari keterlibatannya dengan Pemerintah.
Baris 157:
Dalam kehidupan pensiunan nya, Jusuf aktif dalam kegiatan sosial dan Dipimpin dasar bertugas menjalankan sebuah masjid juga memberikan kontribusi untuk menjalankan rumah sakit.
 
== Kematian ==
 
Jusuf meninggal tanggal [[8 September]] [[2004]]
 
== Keluarga ==
 
Jusuf merupakan putera seorang bangsawan yang bernama '''Arung Kajuara'''. Beristerikan Elly Saelan yang merupakan adik kandung Emmy Saelan Pejuang Asal Makassar Sulawesi Selatan dan memiliki seorang anak yang sudah meninggal dunia bernama '''Jaury Jusuf Putra'''.
Baris 167:
Elly Saelan (Saeli) adalah adik kandung dari Emmy Saelan dan [[Maulwi Saelan]]
 
== Bermacam-macam ==
 
Meskipun Amirmachmud telah halus menuduhnya ambisius, Jusuf tetap menjadi teman dekat dengan sesama Supersemar saksi nya. Sebelum Amirmachmud meninggal, ia meminta agar Jusuf menghadiri pemakaman. Namun, Jusuf tidak dapat menghadiri pemakaman Amirmachmud ini. Jusuf juga menerima surat rahasia dari Amirmachmud.
Baris 216:
* Ketua [[Badan Pemeriksa Keuangan]] ([[1983]]–[[1988]] dan [[1988]]–[[1993]])
 
== Supersemar ==
M. Jusuf merupakan salah satu saksi kunci perisitiwa [[Supersemar]] beserta Jenderal [[Basuki Rahmat]] dan Jenderal [[Amirmachmud]].
 
Baris 224:
{{Kotak_mulai}}
{{s-gov}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Ketua BPK]] | tahun = 1983–1993| pendahulu = [[Umar Wirahadikusumah]] | pengganti = [[J.B. Sumarlin]]}}
{{s-mil}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] | tahun = 1978–1983| pendahulu = [[Maraden Panggabean]] | pengganti = [[L.B. Moerdani]]}}
{{s-off}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Pertahanan dan Keamanan|Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia]] | tahun = 1978–1983| pendahulu = [[Maraden Panggabean]] | pengganti = [[Poniman]]}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Menteri Perindustrian Republik Indonesia|Menteri Perindustrian Indonesia]] | tahun = 1964–1978| pendahulu = [[Chaerul Saleh]] |with=[[Abdul Azis Saleh]] (1962–66)|with2=[[Ashari Danudirdjo]] (1964–68)|with4=Sjaifun (1966)|with3=[[Hadi Thayeb]] (1964–66)|with5=[[Suharnoko Harbani]] (1966)|with6=Mardanus (1966)|with7=[[Jacob Salatun]] (1966)|with8=[[Muhammad Sanusi]] (1966–68)| pengganti = [[A.R. Soehoed]]}}
{{Kotak_selesai}}