Darmono (jaksa): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 78:
'''Darmono''' ({{lahirmati|[[Klaten]]|5|6|1953}}) adalah mantan [[jaksa]] di [[Kejaksaan Republik Indonesia]].<ref name="profil.merdeka">{{cite web|url=http://profil.merdeka.com/indonesia/d/darmono/|title=Darmono|author=Ayu Kurnia|publisher=profil.merdeka.com|year=|accessdate=11 Mei 2014}}</ref><ref name="times">{{cite web|url=http://times.co.id/2013/07/05/darmono-pensiun-jaksa-agung-sodorkan-tiga-calon-ke-presiden|title=Darmono Pensiun, Jaksa Agung Sodorkan Tiga Calon ke Presiden|author=Ruli|publisher=times.co.id|year=2013|accessdate=}}</ref> Jabatan [[struktural]] yang Darmono duduki sebelum pensiun adalah [[Wakil Jaksa Agung]] yang Ia duduki sejak [[23 Desember]] 2009 menggantikan [[Abdul Hakim Ritonga]] yang mengundurkan diri.<ref name="waspada">{{cite web|url=http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=76102:wakil-jaksa-agung-darmono-dilantik&catid=17:politik&Itemid=30|title=Wakil jaksa agung Darmono dilantik|author=Warta|publisher=waspada.co.id|year=2009|accessdate=11 Mei 2014}}</ref> Pada tanggal 24 September 2010 [[Presiden Republik Indonesia]] [[Soesilo Bambang Yudhoyono]] menunjuk Darmono sebagai pelaksana tugas (plt) [[Jaksa Agung]] menggantikan [[Hendarman Supandji]] yang diberhentikan dengan hormat dengan Surat Keputusan Presiden Nomor 104 Tahun 2010.<ref name="tribunnews">{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2010/09/25/presiden-tunjuk-darmono-sebagai-plt-jaksa-agung|title=Presiden Tunjuk Darmono Sebagai Plt Jaksa Agung|author=Suhartono|publisher=tribunnews.com|year=2010|accessdate=11 Mei 2014}}</ref> Darmono berhenti menjabat sebagai pelaksana tugas Jaksa Agung pada bulan September 2010 setelah Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono menunjuk [[Basrief Arief]] sebagai Jaksa Agung [[definitif]].<ref name="news.detik">{{cite web|url=http://news.detik.com/read/2010/11/25/190224/1502683/10/|title=Basrief Arief Akan Dilantik Jadi Jaksa Agung Besok|author=Anwar Khumaini|publisher=news.detik.com|year=2010|accessdate=11 Mei 2014}}</ref>
 
== Pendidikan ==
 
Darmono memulai pendidikannya pada bidang [[hukum]] dengan berkuliah di [[Fakultas Hukum]] [[Universitas Islam Indonesia]] (UII) [[Yogyakarta]] dan lulus menjadi sarjana pada tahun 1977.<ref name="bukukejaksaan">{{cite book|url=http://www.kejaksaan.go.id/upldoc/laptah/2011-Laporan%20Tahunan%20Kejaksaan%20RI-id.pdf|title=Laporan Tahunan 2011 Kejaksaan RI|author=Jaksa Agung Republik Indonesia|publisher=Kejaksaan Republik Indonesia|year=2012|page=11|accessdate=11 Mei 2014}}</ref> Pendidikan Pasca Sarjana Ia tempuh pada jurusan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta dan lulus tahun 2001.<ref name="bukukejaksaan"/> Gelar doktor Darmono raih dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung pada tahun 2010.<ref name="bukukejaksaan"/> Disertasi yang Ia pertahankan dalam sidang terbuka ujian doktor berjudul "Eksistensi Lembaga Pengawasan Fungsional Dalam Kaitannya Dengan Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi".<ref name="news.unpad">{{cite web|url=http://news.unpad.ac.id/?p=23529|title=Angkat Tema Pencegahan Korupsi, Wakil Jaksa Agung RI Raih Gelar Doktor dari Unpad|author=Lydia Okva Anjelia|publisher=news.unpad.ac.id|year=2010|accessdate=11 Mei 2014}}</ref> Darmono meraih gelar doktor dengan predikat ''Cum Laude''.<ref name="news.unpad"/> Ketua tim promotor dalam sidang doktor darmono adalah Prof. Dr. H. Pontang Moerad BM, SH.,MH.<ref name="news.unpad"/>
Baris 84:
Selain pendidikan [[formal]] Darmono juga tercatat pernah mengikuti beberapa pendidikan informal.<ref name="profil.merdeka"/> Darmono mengikuti pendidikan jaksa pada tahun 1980.<ref name="profil.merdeka"/> Pendidikan Pemberantasan Penyelundupan dan SEPADYA Ia ikuti tahun 1992.<ref name="profil.merdeka"/> Kemudian pendidikan Wira Intelijen Strategis Darmono ikuti tahun 1997.<ref name="profil.merdeka"/>
 
== Karier ==
 
Darmono memulai karier sebagai jaksa dengan menjadi Kepala Seksi Operasi [[Kejaksaan Negeri Raba]] di [[Bima]], [[Nusa Tenggara Barat]] pada tahun 1981.<ref name="bukukejaksaan"/> Berbagai jabatan struktural di Kejaksaan Republik Indonesia pernah Darmono duduki diantaranya Kepala [[Kejaksaan Negeri Pariaman]] [[Sumatera Barat]], Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Kasubdit Upaya Hukum dan Eksekusi Dit Orharda Pidum Kejagung, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Inspektur Pidsus Datun, Kapusdiklat Kejaksaan RI, Jaksa Agung Muda Pengawasan, Jaksa Agung Muda Pembinaan.<ref name="bukukejaksaan"/> Selain di internal kejaksaan Darmono juga pernah ditugaskan sebagai anggota [[Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum]] (tatgas) yang salah satunya menangani kasus [[Gayus Tambunan]].<ref name="kompassatgas">{{cite web|url=http://nasional.kompas.com/read/2011/01/21/22352336/Darmono.Satgas.Akan.Evaluasi.Diri|title=Darmono: Satgas Akan Evaluasi Diri|author=I Made Asdhiana|publisher=nasional.kompas.com|year=2011|accessdate=11 Mei 2014}}</ref> Saat menangani kasus tersebut, muncul beberapa tudingan miring terhadap satgas yang dilakukan oleh Gayus Tambunan.<ref name="kompassatgas"/> Satgas dituding telah memolitisasi kasus Gayus dengan merekayasa kepergian Gayus ke Singapura.<ref name="kompassatgas"/>
Baris 98:
 
{{lifetime|1953||}}
{{indo-bio-stub}}
 
[[Kategori:Jaksa Agung Indonesia]]
Baris 106 ⟶ 107:
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Jaksa]]
 
 
{{indo-bio-stub}}