Andhi Nirwanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rt sukowi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 96:
 
== Pendidikan dan karier ==
Andhi Nirwanto menamatkan pendidikan [[sarjana|sarjananya]]nya pada tahun 1979.<ref name="kejaksaan"/> Setelah lulus dan bekerja menjadi jaksa, Ia kembali melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dan lulus tahun 1998.<ref name="kejaksaan"/> Andhi Nirwanto memulai karier di Kejaksaan Republik Indonesia pada tahun 1981.<ref name="kejaksaan"/> Saat itu Ia menjadi jaksa di Kejaksaan Negeri Wonogiri.<ref name="kejaksaan"/> Beberapa jabatan yang pernah Ia selama menjadi duduki selama menjadi jaksa antara lain Kasi Intel Kejaksaan Negeri Palangkaraya (1989), Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Demak (1991), Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Jakarta Utara (1995), Kepala Kejaksaan Negeri Maros (1997), Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (2000), Asisten Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (2001), Kepala Bagian Kepangkatan Kejaksaan Agung (2003), Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (2004), Wakil Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (2006), Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (2008), Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2010), Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (2011), dan Wakil Jaksa Agung (2013).<ref name="kejaksaan"/> Selain menempati jabatan struktrual Andhi juga tercatat sebagai pengurus organisasi di lingkungan kejaksaan. Andhi adalah Ketua I [[Persatuan Jaksa Indonesia]] (PJI) 2009 - 2012 dan Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) 2012 - sekarang.<ref name="kejaksaan"/>
 
== Kontroversi ==
Ketika dicalonkan menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) menggantikan [[M. Amari]] pada tahun 2011, beredar kabar bahwa Andhi Nirwanto pernah ditangkap [[polisi]] dan dijadikan [[tersangka]] terkait tuduhan pemalsuan [[Berita Acara Pemeriksaa]] (BAP).<ref name="republika">{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/04/18/ljuao5-waduh-jampidsus-pengganti-amari-pernah-jadi-tersangka|title=Waduh! Jampidsus Baru Pengganti Amari Pernah Jadi Tersangka?|author=A.Syalaby Ichsan|publisher=republika.co.id|year=2011|accessdate=11 Mei 2014}}</ref> <ref name="waspada">{{cite web|url=http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=188514:andi-nirwanto-jampidsus-baru&catid=17:politik&Itemid=30|title=Andi Nirwanto, Jampidsus baru|author=Harles Silitonga|publisher=waspada.co.id|year=2011|accessdate=11 Mei 2014}}</ref> Andhi diduga terlibat kasus pemalsuan Berita Acara Pemeriksaa [[saksi]] Kikie Aryanto dalam kasus pembunuhan bos [[judi]] Nyo Beng Seng pada tahun 1997.<ref name="waspada"/> Saat kasus itu terjadi Kikie seharusnya menjadi saksi untuk [[terdakwa]] Eng San yang diduga sebagai otak pembunuhan Nyo Beng Seng namun menghilang.<ref name="waspada"/> Akhirnya Kikie ditetapkan sebagai buronan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian.<ref name="waspada"/> Pada kasus pemalsuan BAP tersebut Andhi diberitakan pernah ditangkap dan ditahan selama 22 hari oleh penyidik [[Badan Reserse dan Kriminal]] [[Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia]].<ref name="waspada"/> Pihak kejaksaan melalui Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Noor Rachmad membantah berita tersebut.<ref name="waspada"/> Ia mengatakan bahwa Andhi NIrwanto bersih dari segala kasus hukum.<ref name="waspada"/> Terkait dengan isu mengenai Andhi pernah ditangkap polisi pada tahun 1997 Noor menjelaskan bahwa Andhi hanya menjadi saksi dan hanya diperiksa selama setengah hari.<ref name="waspada"/>
 
== Riwayat Pendidikan ==