Paiton, Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 15:
 
== Industri Pembangkit Listrik ==
Di sini terletak kompleks [[Pembangkit Listrik]], tepatnya di desa [[Bhinor, Paiton, Probolinggo|Bhinor]]. Terdapat 6 unit pembangkit listrik:
* Unit 1 & 2 dengan kapasitas paling kecil, yakni 800MW dimiliki dan dioperasikan oleh [[Unit Pembangkitan Paiton]]
* Unit 5 & 6 berkapasitas 1260MW dimiliki oleh [[Jawa Power]] dan dioperasikan oleh [[YTL]] Jawa Timur.
* Unit 7 & 8 memiliki kapasitas 1200MW dimiliki oleh [[Paiton Energy]] Co dan dioperasikan oleh PT. International Power Mitsui Operation & Maintenence Indonesia (IPMOMI).
* Unit 3 memiliki kapasitas 815MW yang pembangunannya telah dirampungkan di bulan Februari 2012 dan menjalankan produksi komersialnya, terhitung sejak April 2012. Unit ini merupakan ''singel unit'' pembangkit terbesar yang dimiliki Indonesia saat ini, dengan teknologi ''Super Critical Boiler''. Teknologi ini memungkinkan pembangkitan listrik dilakukan dengan sangat efisien.
Baris 26:
 
== Pendidikan ==
Kecamatan Paiton, masih memiliki nuansa pondok pesantren tradisional yang tersebar merata.
* [[Pondok Pesantren Islamiyah Syafi'iyah]] di desa sumberanyar.
* [[Pondok Pesantren]] [[Mambaul Ulum]] di desa Sukodadi.
* [[Pondok Pesantren]] Nurul Qodim yang didirikan oleh KH. Mino di Kalikajar.
* [[Pondok Pesantren]] [[Nurur Riyadhah]] di desa Alastengah merupakan tempat belajar bahasa secara metafisik. S 07<sup>o</sup>44'51.7" E 113<sup>o</sup>30'24.1"
* [[Pondok Pesantren]] modern, [[Nurul Jadid]] di Karanganyar yang merupakan pusat pendidikan terbesar dan memiliki ribuan [[Santri]]. Peserta didik tidak hanya berasal dari dalam negeri namun juga banyak yang berasal dai [[Brunei]] dan [[Malaysia]]. Pesantren Nurul Jadid memiliki perguruan tinggi seperti [[IANJ]], [[STT-Nurul Jadid]] dan [[STIKES Nurul Jadid]].
 
Baris 59:
Mata pencarian masyarakat Paiton umumnya adalah sebagai petani, nelayan, pedagang barter seperti tembakau (blandang), PNS seperti guru banyak berasal dari Yogyakarta. Bahkan para guru yang berasal dari Yogyakarta tersebut membentuk koperasi yang di beri nama Koperasi Keluarga Guru Yogyakarta (KKGY) yang sejak dari awal berdirinya di pimpin oleh alm. Anton Djupri BA hingga tahun 2001. Pembauran tampak dilakukan oleh para guru Yogyakarta yang sering di sebut sebagai pendatang oleh masyarakat asli setempat tampak berjalan dengan baik. Kehadiran kompleks [[Pembangkit Listrik]] memberi nuansa baru di Paiton sejak 1987 sebagai lapangan kerja era industri.
 
Mekanisme pasar tembakau Paiton menghadirkan [[Gudang Garam]], [[Djarum]] dan [[HM Sampoerna]] sebagai pembeli utama tembakau Paiton.
 
Para Nelayan Paiton sejak menggunakan tenaga mesin memberi perubahan ekonomi luar biasa, beberapa tempat sekarang nampak tidak kumuh lagi. Di Sumber Anyar terdapat TPI ( Tempat Pelelangan Ikan ), banyak nelayan dari Pasuruan,Sampang, Muncar singgah disini.
 
== Sejarah ==
Terdapat sisa-sisa jalur transportasi kereta api yang berupa pondasi jembatan dan rangkanya, sedangkan bekas [[Stasiun Paiton]] sendiri dibongkar tahun 1985 dan digunakan sebagai Koramil dan studio foto, sebagian lahan milik PT. KAI ini juga dijadikan rumah hunian oleh warga dengan status sewa. Dulu juga terdapat pabrik gula yang hancur pada masa penjajahan Jepang antara tahun 1942-1943 dan sekarang menjadi lapangan sepak bola, kantor pos, diknas Paiton, SMP BP, Kantor Pengairan dan [[Polsek]] Paiton.
 
Sejarah menempatkan Paiton sebagai tempat penting, dengan ditemukannya peninggalan purbakala [[Candi Jabung]] di desa Jabung Candi tempat upacara sraddha diselenggarakan pada masa [[Majapahit]].