S. Bagio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Dany Soeharto (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 112.78.180.2
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 20:
| website =
}}
'''S. Bagio''' ({{lahirmati|[[Kota Purwokerto|Purwokerto]], [[Jawa Tengah]]|3|3|1933||14|8|1993}}<ref>[http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1993/08/14/KL/mbm.19930814.KL2555.id.html "Bagio meninggal, hidup bagio!"]</ref>) adalah seorang [[pelawak]] dan [[pemeran]] [[Indonesia]]. Ia terkenal lewat grup lawak [[Bagio CS]] bersama [[Darto Helm]], [[Diran]], dan [[Sol Saleh]].
 
== Biografi ==
Ia satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno. Sejak kecil, si bungsu ini sering ditinggal ayahnya, Asisten Wedana Sumbang, Purwokerto, Jawa Tengah. Saat Bagio berusia 12 tahun, ibunya meninggal. Untuk mengusir sepinya, ia menghibur diri dengan keluyuran.
 
Di kelas VI SD, Drajat (yang belakangan juga jadi pelawak), mengajaknya main sandiwara. Perannya sebagai barang dalam karung yang dibawa Drajat di kereta api.
 
Di Yogyakarta pula, Bagio berhasil memenangkan kejuaraan melawak, bersama Eddy Sud dan Iskak, yang selalu menempati urutan di bawahnya. Ini menentukan jalan hidupnya kemudian, meski ia terpaksa meninggalkan kuliahnya di FH UGM.Sesudah bergabung dan berpisah enam kali, kelompok lawak yang awet dan akrab dengan Bagio justru Darto Helm, Diran, dan Sol Saleh yang sejak 1983 memisahkan diri.
 
Bagio ternyata aktif juga dalam berkampanye [[Keluarga Berencana]]. Padahal ketika pemerintah menggalakkan KB Bagio telah dikaruniai sembilan anak.
 
Selain itu Bagio tidak pernah melupakan masa melaratnya di sepetak kecil rumah kontrakan di sebuah gang becek yang selalu kebanjiran di Jakarta. Waktu itu, ia berdagang arang dapur, kelapa, dan istrinya, Apik Hariyati, berjualan lontong.
 
Bagio pernah jugamembentuk grup ketoprak Suryo Budoyo, yang memakai bahasa Indonesia. Agar yang bukan orang Jawa pun bisa menikmatinya, demikian alasannya. Ia ingin melawak sampai tua. ''Kalau masih laku,'' katanya. Sebagai bekal ia telah memiliki tanah yang ditanami cengkih dan buah-buahan serta palawija. Ia juga sedang menulis buku, Bagaimana Aku Melawak. Skenarionya sudah difilmkan, Buah Bibir dan Pulau Putri.
Ia adalah satu-satunya anak lelaki keluarga Siswo Soewarno, seorang asisten [[wedana]] di [[Sumbang, Banyumas|Sumbang]] Purwokerto.
 
Ia sempat kuliah di Fakultas Hukum [[Universitas Gadjah Mada]], namun tidak selesai karena ingin memusatkan perhatian pada karier melawak. Bagio CS selain muncul di [[televisi]] dan [[film]], juga aktif di berbagai panggung dan rekaman lawak, kadang disertai [[Eddy Sud]]. Bagio biasanya memerankan tokoh yang kagetan dan latah dengan kata-kata "Eh, copot.. copot!"
Selain itu Bagio pernah menjadi peran utama film ''Mat Dower'' dengan aktris seksi diwaktu itu, yaitu [[Rahayu Effendi]] dan juga pernah dinominasihkan di [[Festival Film Indonesia|FFI]] dalam film ''Sang Guru''.
 
== Karier ==
* Pelawak bersama Dradjat (1950-1955)
* Pelawak bersama Pak Guno (1956)
* Bergabung dengan Eddy Sud dan Iskak (1957)
* Bergabung dengan [[Bing Slamet]], Cepot, Mang Topo, dan Saimun
* Bergabung dengan [[Iskak]] dan Atmonadi (1961)
* Bergabung dengan Iskak dan Ateng (1963)
* Bergabung bersama Sol Saleh, Darto Helm, Diran (1970-1983)
* Pelawak bersama Diran dan Darto Helm (1983-1993)
 
== Filmografi ==
* ''[[Berabe]]'' - 1960
* ''[[Darah Tinggi]]'' - 1960
* ''[[Gaja Remadja]]'' - 1960
* ''[[Istana yang Hilang]]'' - 1960
* ''[[Lompong Sagu]]'' - 1960 disutradarai oleh [[L.K. Hasanudin]]
* ''[[Mak Tjomblang]]'' - 1960
* ''[[Si Djimat]]'' - 1960
* ''[[Teruna Djenaka]]'' - 1960
* ''[[Kuntilanak (film)|Kuntilanak]]'' - 1961
* ''[[Djakarta By Pass]]'' - 1962
* ''[[Tudjuh Pahlawan]]'' - 1963
* ''[[Matt Dower]]'' - 1969 disutradarai oleh [[Nya Abbas Akup]]
* ''[[Tantangan]]'' - 1969 disutradarai oleh [[Pitrajaya Burnama]]
* ''[[Buah Bibir]]'' - 1972
* ''[[Ketemu Jodoh]]'' - 1973 disutradarai oleh [[S.A. Karim]]
* ''[[Lagu Untukmu]]'' - 1973
* ''[[Si Janda Kembang]]'' - 1973
* ''[[Tetesan Air Mata Ibu]]'' - 1974
* ''[[Aladin]]'' - 1975 disutradarai oleh [[Matnoor Tindaon]]
* ''[[Benyamin Koboi Ngungsi]]'' - 1975 disutradarai oleh [[Nawi Ismail]]
* ''[[Keluarga Sinting]]'' - 1975
* ''[[Ateng Sok Tahu]]'' - 1976
* ''[[Boss Bagio dalam Gembong Ibukota]]'' - 1976
* ''[[Detektif Dangdut]]'' - 1976
* ''[[Hippies Lokal]]'' - 1976
* ''[[Manusia Purba]]'' - 1976
* ''[[Tarsan Pensiunan]]'' - 1976
* ''[[Ateng Pendekar Aneh]]'' - 1977
* ''[[Ateng Sok Aksi]]'' - 1977
* ''[[Donat Pahlawan Pandir]]'' - 1977
* ''[[Koboi Cilik]]'' - 1977
* ''[[Pulau Putri]]'' - 1977
* ''[[Senyum Nona Anna]]'' - 1977
* ''[[M-5]]'' - 1978 disutradarai oleh [[Askur Zain]]
* ''[[Tuyul Perempuan]]'' - 1979 disutradarai oleh [[Bay Isbahi]]
* ''[[Jeritan Malam]]'' - 1981
* ''[[Sang Guru]]'' - 1981
 
== Iklan ==
* [[Indomie]] Rasa Kaldu Ayam (1982)
* [[Indomie]] Rasa Kari Ayam (1982)
* Handyplast (1992)