Kuningan, Jakarta Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 8:
Tatkala pasukan [[Demak]] dan [[Cirebon]] menyerang [[Banten]] (1526 M) dan [[Sunda Kalapa]] (1527 M) yang merupakan pelabuhan kerajaan [[Sunda]] [[Pajajaran]], pasukan [[Kuningan]] diikutsertakan dalam penyerangan tersebut dan dipimpin langsung oleh Dipati Cangkuang. Akhirnya [[Banten]] dan [[Sunda Kalapa]] bisa ditaklukkan dan kemudian Sunda Kalapa berubah nama menjadi Jayakarta dan sekarang menjadi [[Jakarta]].
 
Tampaknya Dipati Cangkuang beserta sejumlah pasukannya, juga sebagian pasukan dari [[Cirebon]] dan [[Demak]] kemudian terus menetap di Jakarta. Dapat dikatakan bahwa mereka merupakan penduduk [[Muslim]] pertama di kota pelabuhan tersebut. Rupanya Dipati Cangkuang memilih ke daerah selatan agak ke pedalaman sebagai tempat tinggal mereka di Jayakarta, kemudian mendirikkan perkampungan yang diberi nama sama seperti kampung halaman mereka yaitu [[Kuningan]].
 
Di kawasan Kuningan, Jakarta, ini juga terdapat kuburan yang dikeramatkan oleh warga setempat, yang terletak di dekat Gedung Telkom Divisi Regional 2, yang dikenal dengan kuburan [[Pangeran Kuningan]]. Mungkin kuburan yang dimaksud adalah makam dari Adipati Cangkuang atau Dipati Ewangga.
Baris 15:
{{reflist}}
{{jakarta-stub}}
 
[[Kategori:Kota Jakarta Selatan]]