Kabupaten Buton Utara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa , - di Masa + pada Masa )
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 27:
Kabupaten Buton Utara adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang disetujui oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat]] pada tanggal [[8 Desember]] [[2006]].
 
Ke-16 kabupaten/kota tersebut adalah:
{{col-css3-begin|2}}
* [[Kabupaten Bandung Barat]],
* [[Kabupaten Gorontalo Utara]],
* [[Kabupaten Bolaang Mongondow Utara]],
* [[Kabupaten Minahasa Tenggara]],
* [[Kota Subulussalam]],
* [[Kabupaten Pidie Jaya]],
* [[Kabupaten Kayong Utara]],
* [[Kabupaten Sumba Barat Daya]],
* [[Kabupaten Konawe Utara]],
* '''Kabupaten Buton Utara''',
* [[Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro]],
* [[Kabupaten Empat Lawang]],
* [[Kabupaten Batubara]],
* [[Kabupaten Nagekeo]],
* [[Kabupaten Sumba Tengah]] dan
* [[Kota Kotamobagu]]
{{col-css3-end}}
Baris 55:
 
=== Geografi ===
Kabupaten Buton Utara dengan luas wilayah 1.923,03 km² (belum termasuk wilayah perairan), terletrak di jazirah Sulawesi Tenggara meliputi bagian Utara Pulau Buton dan gugusan pulau-pulau di sekitarnya; secara adminiistratif terdiri dari 6 kecamatan dan 59 desa/kelurahan/UPT. Ditinjau dari letak geografisnya Kabupaten Buton Utara terletak pada 4,6 LS – 5,15 LS serta membujur dari Barat ke Timur antara 122,59 BT – 123,15 BT, dengan batas-batas sebagai berikut:
 
* Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Wawonii
Baris 112:
# Pita mempunyai makna keinginan masyarakat Buton Utara untuk menyerap, merekam dan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi.
# Rantai mempunyai makna adanya pengakuan persatuan dan kesatuan dalam kerangka Bhineka Tunggal Ika. Rantai mempunyai makna adanya kebersamaan, persatuan dalam wilayah Kabupaten Buton Utara. Terdapat enam rantai yang saling berkaitan menggambarkan bahwa diawal pemekaran Buton Utara 6 wilayah kecamatan yang bersatu padu.
# Riak ombak terdapat 2 gelombang dan setiap gelombang terdapat 7 riak, menunjukkan bahwa Buton Utara mekar pada tanggal 2 tahun 2007. Riak ombak menggambarkan kekayaan alam pada matra laut beserta segala isinya.
# Buku yang terbuka melambangkan keinginan masyarakat untuk siap meraih prestasi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan taqwa secara terus menerus dengan meningkatkan sumber daya manusia.
# Perahu, terdapat satu perahu bahwa Buton Utara mekar pada bulan 1 (Januari) dan dimana pun kita berada kita tetap tidak kehilangan identitas sebagai bangsa.
# Bintang mengandung makna global, jika dikaitkan dengan cita-cita yang tinggi “gantungkan cita-cita setinggi bintang di langit”. Bintang yaitu lambang keagamaan, sehingga selaras dengan filosofi “ adat bersendikan sara, sara bersendikan kitabullah”.
# Tulisan LIPU TINADEAKONO SARA, bahwa berdasarkan sejarah Buton Utara adalah negeri yang didirikan dan dibangun oleh SARA.
 
== Kependudukan ==
Baris 127:
== Perekonomian ==
 
PDRB Kabupaten Buton Utara Tahun 2007 berdasarkan harga konstan Rp. 281.132,49 juta meningkat 5,03 % dibanding tahun sebelumnya. Perkembangan dari masing-masing sektornya adalah sebagai berikut:
 
=== Pertanian ===
Baris 143:
=== Konstruksi dan Bangunan ===
 
Sektor kontruksi/bangunan tumbuh 8,49% dengan nilai tambah Rp. 20.938,97. Sektor angkutan dan komunikasi tumbuh 8,49% dengan nilai tambah Rp. 7.823,19 juta. Pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi berasal dari sub sektor pengangkutan tumbuh sebesar 2,00% dengan nilai tambah sebesar Rp. 6.566,63 juta dan pertumbuhan sub sektor komunikasi sebesar 3,82% dengan nilai tambah Rp. 1.256,56 juta.
 
=== Perdagangan ===
Baris 159:
== Sosial ==
 
Persentase penduduk Kabupaten Buton Utara yang berhasil memperoleh ijazah SD adalah sekitar 32,79 persen, penduduk laki-laki yang memiliki ijazah SD sebanyak 32,41 persen dan penduduk perempuan yang memiliki ijazah SD sebanyak 33,19 persen. Selanjutnya persentase penduduk berdasarkan ijazah yang dimiliki adalah untuk tingkat SLTP/MTs/Kejuruan adalah 17,37 persen, SMU/MA/SMK 13,32 persen, DI/DII/DIII sebanyak 0,92 persen, dan DIV/Universitas 1,67 persen.
 
== Pranala luar ==